Surabaya (KN) – Kedua anggota DPRD Surabaya dari partai Gerindra tersebut adalah anggota Komisi B ( Perekonomian ) Edie Rusianto yang melakukan kunjungan kerja ke Korea dan anggota Komisi A ( Hukum dan Pemerintahan ) Lutfiah yang melakukan kunjungan kerja ke Belanda.Pernyataan Eddy Rusianto yang mengatakan bahwa perjalanan bersama istrinya ke Korea atas biayanya sendiri ternyata berlawanan dengan penjelasan nara sumber dilingkungan DPRD Surabaya yang menerangkan, bahwa Edie Rusianto ke Korea Selatan menggunakan dana APBD dengan surat ijin Mendagri No 099/ 3777/ SJ perihal permohonan ijin ke luar negri dan juga surat Gubernur No 171/ 14062/ 011/ 2011 perihal permohonan ijin ke luar negeri.
Semenatara, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Jatim, Supriyatno mengaku tidak tahu atas kabar tersebut. Bahkan dirinya mengaku baru tahu kabar tersebut ketika di hubungi sejumlah wartawan ”Saya tidak tahu kabar itu, kami akan cek dulu kebenaran kabar tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, saat disinggung mengenai sanksi yang akan diberikan terhadap kedernya yang terbukti melanggar aturan partai, lagi lagi supriyatno terkesan menghindar dan tidak mau berkomentar banyak. ”Kami belum bisa menentukan sekarang terkait sanksinya, namun jika kabar itu benar maka mereka pasti akan kena sanksi dari Partai,” ungkapnya
Supriyatno menjelaskan, jika benar kadernya terbukti mengikuti kunker tersebut, maka pihaknya tidak akan ragu dalam menjatuhkan Sanksi. Namun, kata Supriyatno, hal itu baru akan dilakukan sesuai dengan mekanisme yang ada. Dimana partainya baru bisa menjatuhkan sanksi setelah mendapat keterangan langsung dari dua kader partainya yang kini ramai diberitakan media tersebut. ”Saya akan meminta keterangan mereka dulu, baru setelah itu kami akan mengambil sikap,” kata Supriyatno
Sebelumnya, Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya Bagio Fandi Sutadi juga mengaku kaget atas kadernya di DPRD Surabaya yang ikut dalam rombongan kunker ke luar negeri. ”Hingga saat ini belum ada laporan dari fraksi mengenai rencana kunjungan dua anggota dewan kader Partai Gerindra itu ke luar negeri. Kunjungan Pak Eddy Rusianto ke Korea beberapa waktu lalu juga tidak kami ketahui,” kata Sutadi.
Mantan Asisten I Bidang Pemerintahan Sekkota Surabaya ini menegaskan jika DPP Partai Gerindra melarang keras kadernya di lembaga legislatif untuk pergi ke manca negara. ”Itu garis tegas, larangan itu masih berlaku hingga sekarang,” tandasnya.
Sementara itu, Edie Rusianto ketika dikonfirmasi mengatakan, kepergiannya ke luar negri bersama istrinya adalah urusan pribadi bukan menggunakan dana APBD “Ini info yang tidak berdasar, bahkan menjurus fitnah, ” terangnya. (red)
Foto ” Eddy Rusianto dan Lutfiah