Surabaya (KN) – Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jatim memberikan beberapa catatan atau merekomendasikan kepada Gubernur Jatim agar memacu kinerja semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Ini diharapkan agar SKPD dapat merealisasikan semua program yang sudah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) maupun perubahan APBD 2011 hingga terealisasi 100%.
Demikian dikatakan Juru Bicara Badan Aanggaran DPRD Jatim HM Hasan Irsyad SH MSi, pada paripurna Laporan Badan Anggaran Terhadap Rancangan Peraturan Daerah Tentang APBD Provinsi Jatim Tahun Anggaran 2012, di Gedung DPRD Jatim Jl Indrapura Surabaya, Jumat (4/1).
Karena itulah, kata Hasan, badan anggaran meminta kepada Gubernur memacu kinerja semua (SKPD) agar mampu merealisasikan semua program yang sudah ditetapkan dalam APBD maupun perubahan APBD Tahun 2011 hingga tercapai 100%, terutama pada program yang berkaitan langsung dengan masyarakat, seperti bantuan hibah dan bantuan sosial.
Dia menambahkan, catatan lainnya, mengenai pada penyertaan modal kepada PT Bank Jatim merupakan keputusan penting. Karena hal itu akan berpengaruh terhadap pendapatan daerah. Penambahan penyertaan modal sebesar Rp 25 miliar yang dianggarkan pada rancangan APBD Tahun 2012 sebenarnya kurang, karena kebutuhan yang diharapkan sebesar Rp 100 miliar.
Hasan menjelaskan, hal itu berkaitan dengan persiapan IPO sehingga diharapkan kepemilikan saham Pemprov Jatim tetap mayoritas. Namun kemampuan APBD tahun 2012 tidak memungkinkan untuk itu, sehingga diperlukan terobosan untuk menutupi kekurangan ini. “Salah satu peluang yang dimungkinkan adalah menggunakan dana cadangan yang merupakan akumulasi penyisihan laba selama ini,” ujarnya.
Diungkapkanya, dari Rp 1,25 triliun akumulasi penyisihan laba yang dalam hal ini Pemprov Jatim sebagai pemegang saham mayoritas memiliki hak pengelolaan atas dana itu. Karena itu Badan Anggaran merekomendasikan agar Gubernur Soekarwo dalam RUPS PT Bank Jatim April 2012 nanti mengalihkan sebagian dana yang disisihkan dari laba ini menjadi dana penyertaan modal
Lebih lanjut dia mengatakan, untuk penyamaan persepsi, ke depan pimpinan dewan bersama tim anggaran agar melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat mengenai dana pendidikan 20%.
Untuk mengoptimalkan kinerja Bangar dalam hal pembahasan APBD, katan Hasan, badan anggaran meminta kepada eksekutif kedepannya agar menyiapkan data termasuk realisasi semesteran. “Mengenai usulan komisi-komisi terhadap penambahan anggaran yang belum dipenuhi pada APBD tahun 2012 ini agar menjadi prioritas dalam penyusunan APBD Tahun 2012 nanti, maupun penyusunan APBD Tahun 2013 mendatang,” katanya. (rif)