Surabaya (KN) – Keberadaan sejumlah telecenter yang tersebar di sejumlah daerah Kabupaten/Kota di Jatim ternyata mendapatkan apresiasi positif dari sejumlah anggota dewan, dalam hal ini Komisi A DPRD Provinsi Jatim.“Saya tidak mengurangi atau pun menambahi apa yang disampaikan anggota dewan di Komisi A saat melakukan kunjungannya di sejumlah telecenter yang dikunjungi pada Agustus lalu. Mereka (dewan) sangat apresiatif adanya telecenter ini,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Provinsi Jatim Drs Sudjono MM, dalam sambutanya saat membuka acara Rapat Koordinasi Pembina Telecenter Provinsi Dengan Pembina Telecencer Kab/Kota se-Jatim, di Hotel Utami Sidoarjo, Kamis (15/9).
Dia menuturkan, apresiasi positif itu disampiakan dikarenakan keberadaan telecenter mampu membawa dampak positif bagi pembangunan dan perekonomian masyarakat. Caranya mengembangkan potensi sumber daya daerah melalui informasi yang didapat dari telecenter ini. “Ada salah satu telecenter yang baru saja dioperasikan ternyata sudah melakukan porseneling lima (bergerak dengan cepat,red), Artinya mereka (telecenter,red) sudah mempunyai berbagai kegiatan dan program yang terencana. Hal itulah yang menjadikan sejumlah dewan mendukung adanya telecenter ini,” tambahnya.
Lebih lanjut Sudjono menuturkan, saat ini, jumlah telecenter yang sudah didirikan sekitar 29 Kab/Kota di Jatim. sedangkan sisanya sekitar sembilan daerah masih dalam rencana akan didirikan pada tahun ini atau selambat-lambatnya pada tahun depan. “Mudah-mudahan pada PAK tahun ini akan ada lanjutan penambahan telecenter. Tapi kalau tidak ada, mungkin pada anggaran tahun 2012 akan diprioritaskan,” katanya.
Lebih lanjut Sudjono mengatakan, kiprah telecenter menunjukkan bahwa masyarakat yang tinggal di desa dan dikategorikan tertinggal itu sebenarnya bukan dikarenakan masyarakatnya bodoh, akan tetapi lebih dikarenakan daerahnya belum terjangkau oleh infrastruktur yang memadai sehingga kesempatan untuk memanfaatkan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) belum diperoleh. Akibatnya, akses informasi menjadi tidak mudah.
Karena itulah, peran telecenter menjadi penting dan dibutuhkan masyarakat mengingat hadirnya telecenter ini mampu menyediakan kesempatan dan infrastruktur akses informasi secara mudah, cepat, dan berskala global. Hadirnya telecenter ini untuk memberikan pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat melalui kemudahan akses informasi.
“Dengan kemudahan akses informasi, masyarakat akan terdorong untuk mengakses informasi. Dengan demikian pengetahuan akan bertambah, wawasan menjadi luas, kreatifitas berkembang, menumbuhkan aktifitas produktif dan pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan,” tandasnya. (yok)