KORAN NUSANTARA
ekbis Hallo Nusantara Headline Jatim Nasional

BMKG Ungkap Penyebab Rentetan Gempa Tuban Hari Ini

Jakarta,mediakorannusantara.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika BMKG Stasiun Geofisika Kelas II Pasuruan mengungkap rentetan gempa yang mengguncang Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3) disebabkan oleh sesar lokal di Laut Jawa.

“Penyebab gempa adalah sesar lokal di Laut Jawa dengan mekanisme sumber pergerakan sesar geser atau strike slip,” kata Kepala Stadiun Geofisika Kelas II Pasuruan, Rully Oktavia Hermawan saat dihubungi, Jumat (22/3).

Hingga pukul 15.00 WIB, Rully mencatat setidaknya ada 19 gempa susulan yang terjadi setelah gempa utama berkekuatan magnitudo 6,0 yang terjadi pukul 11.22 WIB tadi.

Terakhir, gempa kembali mengguncang pukul 15.52 WIB. Kekuatannya bahkan lebih besar dari gempa utama, yakni magnitudo 6,5. Guncangan terasa sampai Surabaya dan sekitarnya.

“Pusat gempa berada di 130 km Timur Laut Tuban Jawa Timur. Lokasi tepatnya berada di 5.76 Lintang Selatan, 112.33 Bujur Timur di kedalaman 10 kilometer,” ujarnya.

“Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami,” imbuhnya.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan waspada terhadap gempa susulan yang mungkin terjadi.

“Kepada Masyarakat yang rumah/bangunan yang rusak dan dirasakan tidak aman untuk tidak ditinggali terlebih dahulu antisipasi terjadi gempa susulan,” ujar dia

Sebelumnya, gempa Magnitudo 6 dengan pemutakhiran M5,9 mengguncang wilayah Tuban Jawa Timur, Jumat (22/3/2024), pukul 11.22.45 WIB. BMKG menyebutkan, gempa berlokasi pada koordinat 5,79° LS ; 112,32° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 126 Km arah TimurLaut Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 10 km.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Daryono menyebutkan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di laut Jawa.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip),” katanya.

Gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Tuban dengan skala intensitas IV-V MMI, Bawean dengan skala intensitas III-IV MMI, daerah Jepara, Lamongan, Bojonegoro, Surabaya, Kudus, Blora, Pekalongan, Nganjuk, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Sidoarjo, Madiun, Pasuruan, Malang, Semarang, dan Yogyakarta dengan skala intensitas II-III MMI

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami,” katanya.

Daryono mengatakan, hingga pukul 13.10 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 8 kali aktivitas gempa susulan dengan magnitudo terbesar M5,3 dan terkecil M3,2.

“Masyarakat diimbau tetap tenang, tetap beraktivitas seperti biasa gempa ini tidak berpotensi tsunami. Tetap beraktivitas seperti biasa di pantai dan laut,” katanya. ( wan/cn)

Related posts

Menaker Kemukakan Skema Bantuan Subsidi Upah 2021 bagi Pekerja

Respati

Pembangunan Capai 56,73%, Gubernur Khofifah Optimistis JLS Jadi Faktor Pengungkit Kesejahteraan Masyarakat di Wilayah Jatim Bagian Selatan

kornus

Mahfud ingatkan Kesiapan Polri hadapi Pemilu 2024