KORAN NUSANTARA
indeks Nasional

Bentrok Mesuji Tewaskan 3 Orang, Ratusan Personil TNI-Polri Terus Berjaga

Lampung (MediaKoranNusantara.com) – Sedikitnya 500 personel gabungan TNI-Polri terus berjaga di wilayah Mesuji pascabentrok yang menewaskan 3 orang dan melukai sedikitnya 10 orang lainnya. Situasi di lokasi hingga saat ini berangsur kondusif.

“Personil yang siaga dari Sabhara, Brimob, dan TNI. Jumlahnya 500 personil,” kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra, Kamis (18/7/2019).

Pandra mengatakan, Kapolda Lampung, Irjen Pol Purwadi Arianto juga sudah datang ke lokasi untuk memastikan kondisi. Sejak kemarin tak ada lagi bentrok susulan antarwarga di lokasi itu.

“Tadi malam Kapolda Lampung juga sudah ke lokasi kerusuhan. Alhamduliah dari tadi malam sampai pagi ini situasi semakin kondusif,” ujarnya.

Bentrokan di Mesuji, Lampung terjadi pada Rabu (17/7/2019) sekira pukul 14.00 WIB. Bentrokan bermula saat salah satu kelompok warga melakukan pembajakan di satu lahan yang diakui sebagai lahan miliknya.

Kemudian ada sekelompok warga mendatanginya. Mereka diingatkan agar tidak membajak lahan di lokasi tersebut.

“Akhirnya yang melakukan pembajakan sawah itu kembali ke daerahnya, tapi dia kembali membawa massa dengan membawa senjata tajam, terjadilah perkelahian,” ujarnya.

Polisi memastikan, korban tewas berjumlah 3 orang dari 4 orang yang sempat kritis.

“Jadi kemarin yang kritis ada 4, yang meninggal 3. Yang 1 itu sangat kritis,” kata Pandra.

Pandra mengatakan, jumlah korban luka sebanyak 10 orang. Sembilan di antaranya dirawat di RS Bhayangkara, Lampung.

“Jadi yang luka berat dan ringan itu ada 10 kurang-lebih, tapi yang dirawat di RS bhayangkara hanya 9,” ujarnya.

Dia juga mengimbau masyarakat tetap menjaga kondisi yang sudah kondusif. Pandra meminta masyarakat tak terpengaruh kabar-kabar dan informasi di media sosial yang sumbernya belum jelas.

“Saya mengimbau pada masyarakat di mana pun berada, mari kita jaga kondusivitas yang saat ini semakin baik, kita harapkan kembali seperti sedia kala untuk dapat beraktivitas sebagai masyarakat biasa. Saya berharap mari serahkan pada proses penyidikan dari kepolisian dan apabila menerima informasi dari media sosial baik video maupun berita-berita, harus ditahan,” ucapnya.(dtc/ziz)

Related posts

MRPB: Pemodal Tambang Emas Ilegal Manokwari belum Tersentuh Hukum

Jalur Banjarnegara-Kebumen Putus

redaksi

Wahana Mangrove Romokalisari Adventure Land, Murah

kornus