KORAN NUSANTARA
indeks Nasional

192 Capim KPK Jalani Uji Kompetensi

Jakarta (MediaKoranNusantara.com) – Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi KPK) mulai menggelar uji kompetensi terhadap 192 pendaftar yang telah dinyatakan lolos seleksi administrasi, Kamis (18/7/2019). Uji kompetensi dibagi menjadi dua, yakni tes obyektif dan makalah. Ke-192 Capim KPK yang lolos seleksi administrasi tersebut mengikuti uji komptensi pukul 08.00 WIB dan berakhir pada pukul 13.00.

“Tahap seleksi kedua uji kompetensi, pansel akan menggali dari dua macam ujian. Pertama check point multiple choice dan kedua penulisan makalah,” kata Ketua Pansel Capim KPK, Yenti Garnasih, di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kemensetneg, Jakarta Selatan.

Yenti menjelaskan, check point multiple choice merupakan ujian yang memberikan sejumlah pertanyaan dan jawaban layaknya tes pada umumnya.

Adapun tes penulisan makalah, lanjutnya, yakni peserta menuangkan segala ide dan gagasan terkait permasalahan-permasalahan korupsi, cara memberantas dan mencegah korupsi, dan sebagainya.

“Jadi pansel ingin melihat sejauhmana peserta memahami permasalahan korupsi di Indonesia, baik itu pemberantasan, pencegahan, manajemen organisasi internal, hingga hubungan antarlembaga,” paparnya kemudian.

Adapun Yenti menyebutkan untuk seluruh uji kompetensi yang dilakukan peserta akan menghadapi 70 pertanyaan sekaligus.

“Ujian dari jam 8 sampai jam 1, jadi total ada 70 pertanyaan. Kemarin masih kita rahasiakan,” imbuhnya.

Seperti diketahui, dari 376 pendaftar capim KPK, pada 11 Juli lalu, pansel mengumumkan ada 192 orang dinyatakan lolos seleksi administrasi. Dari jumlah itu, porsi terbesar, yaitu 40 orang berlatar belakang profesi akademisi/dosen.

Kemudian diikuti advokat/konsultan hukum (39), jaksa/hakim (18), korporasi (17), komisioner atau pegawai KPK (13), anggota Polri (13), auditor (9), dan profesi lain (43).(kcm/ziz)

Related posts

Mendikbudristek dan Menag Tegaskan Sekolah-Madrasah Tetap Ada di RUU Sisdiknas

Kenaikan Cabai di Jatim dipicu Tingginya Curah Hujan dan Serangan hama

Ditengarai Ada Kesalahan Sejak Proses Lelang, Pemkot Tak Berani Batalkan Kontrak Investor Pasar Turi

kornus