KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Banyak Anak Warga Belum Terkover Sekolah Negeri, Dewan Jatim Harap Sistem Zonasi Harus Diimbangi Infrastruktur yang Memadai

Sidoarjo (MediaKoranNusantara.com) – Sistem zonasi yang ditetapkan dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) di seluruh SMP, SMA dan SMK negeri di Kabupaten Sidoarjo masih dibayangi sejumlah masalah. Di antaranya ketidak seimbangan daya tampung sekolah.

Persoalan ini disampaikan masyarakat Sidoarjo kepada anggota DPRD Jatim dari Fraksi Partai Golkar (FPG) Adam Rusydi, S.Pd, dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jatim 2 (Sidoarjo) saat menggelar kegiatan penyerapa aspirasi masyarakat pada Reses II Tahun 2020 di Balai Desa Pepe, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarko, Kamis (17/9/2020).

Politisi muda Partai Golkar ini disambati warga karena daya tampung di sekolah negeri diwilayah itu masih terbatas. “Ternyata banyak warga Sedati yang anaknya tidak bisa sekolah di SMP, SMA, dan SMK negeri. Ini membuat walimurid keberatan. Kebutuhan anak-anak kita untuk masuk sekolah negeri belum terkover,” ujar Adam Rusydi.

Sistem zonasi, lanjut dia, masih belum menjawab semua permasalahan ini. Jangankan di Sidoarjo, di Surabaya saja sistem zonasi masih ruwet. Menurut Adam, Zonasi harus dibantu diimbangi dengan infrastruktur yang memadai. Karena itu, dirinya akan fokus betul pada bidang pen didikan. “Harus ada kerja sama dengan Pemkab Sidoarjo. Sebab, kalau saya sendiri yang mendorong, tanpa bantuan pemkab, jelas akan sia-sia,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Adam mengakui, soal belajar daring di masa pandemi Covid-19 ini memang tidak mudah bagi para siswa. Tapi mau apalagi karena kondisilah yang memaksa melakukan itu. “Pendidikan harus diutamakan. tahun depan saya akan mendorong program Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) dari Pemprov Jatim agar diperluas lagi dalam aspek pendidikannya, ” tegas Adam.

Semua warga Indonesia memang menginginkan adanya pendidikan gratis dan berkualitas. Tapi kenyataannya pendidikan memang gratis, tapi belum berkualitas seperti yang diharapkan.

Dalam resen itu, Adam Rusydi juga diambati warga soal minimya peralatan penunjang kebersihan, utamanya alat pengangkut sampah dari permukiman warga ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Mendegar keluhan warga tersebut, dengan tanggap Adam menegaskan bahwa persoalan dalam menangani sampah ini sangat penting karena berkaitan dengan kebersihan lingkungan yang sehat. Karena itu dia menjanjikan untuk mendukung peralatan kendaraan pengangkut sampah yang nantinya akan diusulkan dalam penganggaran APBD Pemprov Jatim.

“Soal kebutuhan alat penunjang pengangkut sampah, nanti untuk pengadaan kendaraan motor roda tiga atau sejenis Tosa akan saya masukan dalam anggaran Jasmas. Supaya persolan sampah disini bisa teratasi,” tandasnya.

Selain itu, Adam juga akan mendorong PAD Pemprov Jatim dari bagi hasil cukai rokok agar di fokuskan untuk membayar BPJS. (KN01)

 

Foto : Anggota DPRD Jatim, Adam Rusydi, S.Pd, pada kegiatan Reses II Tahun 2020 di Balai Desa Pepe, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarko, Kamis (17/9/2020).

Related posts

Sejumlah Anggota Maju Pilkada, Pimpinan Komisi B dan C dprd Jatim Dikocok Ulang

kornus

Logo Jempol di Draft Surat Suara Diprotes Tim KarSa, KPU Mengaku Tak Permasalahkan

kornus

65 RS Rujukan di Jawa Timur Terima Bantuan Alat Rapid Test

kornus