KORAN NUSANTARA
Hallo Nusantara indeks

Banjir Kepung Bandung, Aktivitas Warga Lumpuh

Bandung (MediaKoranNusantara.com) – Wilayah kota dan kabupaten Bandung diterjang banjir, Jumat (9/3/2018). Banjir dipicu hujan lebat sejak Kamis (8/3/2018) sore. Beberapa wilayah yang kebanjiran ialah Cingised, Kelurahan Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik. Ketinggian banjir hingga kini setinggi lutut orang dewasa.

Banjir di Jalan Cingised dan sekitarnya ini membuat pengendara motor yang memaksakan melintas harus mendorong motornya karena air masuk dalam knalpot.

Rumah warga yang berada di Kompleks Griya Caraka juga terendam.

“Di blok depan sebagian airnya ada masuk ke rumah, kalau saya cuma di depan rumah,” kata Aulia, salah satu warga Kompleks Griya Caraka.

Banjir juga memaksa SD Lukmanul Hakim diliburkan. Padahal, siswa saat ini masih melaksanakan UTS.

“Iya terpaksa diliburkan karena akses menuju sekolah terendam banjir sehingga ditutup,” kata Linda Yani, salah satu guru SD Lukmanul Hakim.

Banjir yang melanda sebagian wilayah Bandung Timur juga menyebabkan kemacetan panjang di Jalan Terusan Jakarta (Antapani) hingga Arcamanik. Kemacetan juga terpantau di Jalan Soekarno Hatta.

Waktu tempuh Antapani-Ujungberung yang biasa ditempuh sekitar 15-20 menit bisa molor hingga 2-3 jam. Begitu pula di Jalan Soekarno Hatta, kendaraan nyaris tak bergerak.

“Tiga jam enggak gerak dong,” keluh Ami, pegawai bank yang akan pulang menuju rumahnya di daerah Margahayu.

Di bagian lain, sejumlah Kecamatan di Kabupaten Bandung juga terendam banjir. Hujan deras memicu meluapnya Sungai Citarum dan merendam Kecamatan Bojongsoang, Baleendah dan Dayeuhkolot.

Tidak hanya menggenangi pemukiman warga, banjir juga melumpuhkan akses lalu lintas yang berada di seputaran jalan di tiga kecamatan itu.

“Jalan Raya Dayeuhkolot-Banjaran, Dayeuhkolot-Moh Toha dan Taman Kota Baleendah tidak dapat dilintasi. Ketinggian air di jalan tersebut sekitar 50 cm,” kata Kepala Unit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli (Turjawali) Satlantas Polres Bandung, Ipda Sugiharto.

Sementara itu, antrean kendaraan terjadi di Jalan Raya Bojongsoang arah Baleendah menuju Kota Bandung. Menurut Sugih sapaan karibnya, antrean kendaraan itu terjadi karena ada genangan air di jalan yang berada di Kampung Cikarees, Baleendah dan Kampung Cijagra, Bojongsoang.

“Ketinggian air di Cikarees sekitar 40 sentimeter, di Cijagra 30 sentimeter. Akibat genangan air itu terjadi perlambatan kendaraan sehingga terjadi antrean,” terangnya.

Sugih mengungkapkan, antrean kendaraan dari arah Baleendah menuju Kota Bandung ekor antrean kendaraan mencapai Tugu Siliwangi, Baleendah. Sementara untuk dari arah Kota Bandung menuju Baleendah ekor antrean kendaraan sudah mencapai Pos Polisi Kersen, Bojongsoang.

Pihaknya berharap, bagi pengguna sepeda motor dan mobil berjenis sedan untuk mencari jalur alternatif. Pasalnya genangan air di jalan tersebut masih cukup tinggi.

“Jalan alternatif dari Majalaya atau Ciparay menuju Kota Bandung dapat gunakan jalur Rancaekek-Cileunyi. Dari Pameungpeuk, Banjaran, Pangalengan dapat menggunakan jalan Soreang-Kopo,” ungkapnya.

Karena genangan air di jalan tersebut masih cukup tinggi, pihaknya juga sudah memasang spanduk peringatan di bawah under pass Tol Buahbatu, bagi kendaraan roda empat dan kendaraan besar berjenis truk untuk berputar arah dan menggunakan jalan tol.

“Kendaraan roda empat bisa masuk jalan tol, spanduk imbau sudah kami pasang di bawah under pass Buahbatu,” ujarnya.(dtc/ziz)

Related posts

Walikota Surabaya Akan Segera Ambil Alih KBS

kornus

Pangdam V/Brawijaya Hadiri Tasyakuran HUT Korps Wanita Angkatan Darat ke-61

kornus

Andalkan Tiga Pilar Plus Bangun Jatim, Pakde Karwo Berharap Keamanan Jatim Tetap Nomor Satu

kornus