Surabaya (KN) – Terminal Purabaya yang kini jadi sengketa terkait pembagian hasil pendapatan antara Pemkot Surabaya dan Pemkab Sidoarjo dinobatkan sebagai yang terbaik dalam penganugerahan Wahana Tata Laksana (WTL) Kebersihan tahun 2013. Penghargaan diserahkan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI, Suroyo Alimoeso kepada Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya, Eddi, di Semarang, Rabu (19/6/2013) malam.
WTL pertama kali diselenggarakan Kementerian Perhubungan tahun ini. Tujuan utamanya untuk memantau penyelenggaraan dan pengelolaan kebersihan terminal penumpang. Dalam pelaksanaannya, ada sepuluh terminal tipe A yang dimonitor tim penilai. Diantaranya, Terminal Purabaya (Surabaya), Indihyang (Tasikmalaya), Arjosari (Malang), Leuwi Panjang (Bandung), Tirtonadi (Solo), Kalideres dan Lebak Bulus (DKI Jakarta), Purwokerto (Banyumas), Giwangan (Jogjakarta), serta Terpadu Merak (Cilegon).
Penilaian kebersihan lingkungan kerja terminal dilaksanakan dengan melakukan pengamatan pada sejumlah sarana dan prasarana terminal. Termasuk di dalamnya, kriteria tentang kondisi sampah secara umum, sarana pewadahan, pengumpulan sampah, pengolahan dan edukasi kebersihan terminal. (anto)