Surabaya (KN) – Setelah pantau Taman Bungkul, Walikota Surabaya Tri Rismaharini pimpin langsung razia terhadap anak-anak di bawah umur yang berkeliaran hingga larut malam, Rabu (29/8) dini hari. Razia dengan sasaran di tempat hiburan malam kawasan Darmo Park ini guna memerangi potensi terjadinya trafficking.Hasilnya, sebanyak 48 anak dibawah umur, dengan rincian 19 perempuan dan 29 laki-laki diamankan petugas Satpol PP.
Mengetahui itu, orang nomor satu di Pemkot Surabaya itu sempat merasa geram sebab sebagian diantara mereka yang terjaring keluar rumah tanpa seizin orang tuanya. Walikota lantas memberikan nasihat dan bimbingan kepada anak-anak itu. “Nak, kalian di sini kena jaring Satpol merasa malu, tapi semua ini demi kebaikan kalian. Apa kalian mengaku salah?. Janji ya tidak mengulangi lagi,” tanya Walikota. “Iya bu,” jawab anak-anak yang rata-rata masih berusia belasan tahun itu.
Usai pendataan, diketahui bahwa sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dari luar kota. Ada yang ke Surabaya untuk bekerja, ada pula yang hanya sekedar bermain. Meski demikian, Pemkot berjanji akan menindaklanjuti persoalan ini. Keterangan mereka akan dikroscek mengingat sebagian dari mereka diduga terindikasi miras dan narkoba.
Walikota menambahkan, sweeping semacam ini akan terus dilakukan secara simultan dengan melibatkan Satpol PP, Bakesbangpol dan Linmas,serta sejumlah instansi terkait. Ia juga berjanji akan menindak tegas RHU yang ketahuan menerima anak-anak yang belum cukup umur. “RHU yang menerima anak-anak akan kami tindak tegas. Kami akan lihat Perda-nya. Kalau memungkinkan akan kami tutup,” ujar Risma.
Sementara, Kasatpol PP Irvan Widyanto menuturkan, 14 anak sudah dijemput langsung oleh orang tuanya, sedangkan sisanya diarahkan ke Liponsos guna diberikan arahan lebih lanjut. (anto)