KORAN NUSANTARA
indeks Jatim

3 Warga Jember Tewas Saat Cari Harta Karun Peninggalan Bung Karno

Petugas mengevakuasi 3 jasad warga Jember yang tewas saat mencari harta karun Bung Karno.

 

Jember (MediaKoranNusantara.com) – Sebanyak 3 orang tewas dalam sebuah ekspedisi pencarian harta karun peninggalan Presiden pertama Indonesia, Soekarno (Bung Karno) di Jember. Sementara 1 orang lagi hingga kini menjalani perawatan intensif karena kritis.

Ketiga warga jember ini tewas terjebak dalam lubang di Dusun Kemiri Songo, Desa Lampeji, Kecamatan Mumbulsari.

Ketiga korban tewas ialah Taufik (40) dan Bari (18) keduanya warga Dusun Sanggar, Desa Suboh, Kecamatan Pakusari dan Wardi (57) warga Desa Jatian, Kecamatan Pakusari. Sementara korban kritis adalah Fredi (27) warga Dusun Sanggar, Desa Suboh, Pakusari. Untuk korban kritis, langsung dilarikan ke RSD dr Soebandi guna perawatan intensif.

Kapolsek Mumbulsari, AKP Hery Supadmo mengungkapkan, pihaknya mendapat laporan dari warga bahwa ada 4 orang terjebak dalam lubang yang mereka gali.

“Setelah mendapat laporan itu kami langsung datang ke lokasi. Kami juga berkoordinasi dengan Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, serta Basarnas,” kata Hery.

Menurut dia, 4 orang itu sedang melakukan napak tilas sekaligus pencarian harta karun Bung Karno.

“Awalnya ada 8 orang menggali lokasi itu. Sementara 4 orang ini bertugas menggali. Kemungkinan kedalamannya sekitar 10 meter,” jelas Hery.

Selama proses penggalian, mereka juga menempatkan mesin penyedot air di dalam lubang. Hery menduga keempat orang itu kehabisan oksigen. Bahkan ada indikasi ada gas beracun di dalam lubang itu.

“Bisa jadi asap penyedot air itu menjadi salah satu penyebab korban kehabisan oksigen. Namun saat ini kami masih melakukan penyelidikan terlebih dahulu, serta meminta keterangan saksi-saksi,” jelas Hery.

Dari lokasi kejadian polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya adalah mesin penyedot air, alat tambang, dan sesajen untuk ritual napak tilas tersebut.

“Kami masih terus mendalami kasus ini. Barang bukti sudah kami amankan. Saksi-saksi lain juga masih kami mintai keterangan,” tegas Hery.

Atas peristiwa ini, polisi mengamankan dua orang. Dua orang yang diamankan ini diduga orang yang menyuruh dan membiayai korban untuk melakukan penggalian di Desa Lampeji, Kecamatan Mumbulsari.

“Pertama yang diamankan adalah Pak Tomo Ririn, warga Jember dan Iwan alias Aji Bagus, warga Banyuwangi,” kata Heri, Senin (11/12/2017).

Berdasar keterangan sementara, Iwan merupakan penyandang dana proses penggalian lubang yang dipercaya menyimpan harta karun Bung Karno itu. Sedangkan Pak Tomo Ririn merupakan orang yang mencari pekerja penggalian.

“Jumlah yang melakukan penggalian 6 orang. Semua warga Desa Suboh, Kecamatan Pakusari. Penggalian dimulai sejak 3 Desember lalu,” terang Hery.

Status dua orang yang kini sudah diamankan, Hery mengaku belum tahu, karena dalam penanganan penyidik Polres Jember.

“Diamankan di mapolres dan penanganan juga dilakukan penyidik polres. Saya belum tahu apakah dua orang itu masih saksi atau ditetapkan tersangka,” kata Hery.(dtc/ziz)

Related posts

Gubernur Jatim Lepas Pengiriman Bantuan ke Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan

kornus

Panglima TNI Buka Pelatihan Kedaruratan Wartawan

kornus

TP PKK Surabaya Terima Penghargaan dari BKKBN Pusat

kornus