KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Siasat Agar Dapat Stan Gratis, Pejabat Pemkot Catut Nama Walikota Saat Ditagih PD Pasar?

Ilustrasi-stan-Pasar-TambahrejoSurabaya  (KN) – Beberapa pedagang di Pasar Tambahrejo yang masuk lingkup Kapas Krampung Commercial Center, banyak yang menunggak pembayaran stannya. Ironinya, beberapa pedagang yang sulit ditagih itu informasinya adalah pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya. Satu pejabat tersebut memiliki dua stan di pasar tersebut.

Bahkan saat ditagih, pejabat di Pemkot Surabaya itu menegaskan jika dirinya adalah orang dekat Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Tentu saja sekelas Direktur Pemasaran PD Pasar Surya ketakutan untuk menagihnya.

Informasinya, satu stan yang ada di lantai II milik pejabat Pemkot itu harga per meternya Rp6 juta dengan ukuran stan 3 meter kali 4 meter. Padahal jika lunas, maka pemilik stan bisa memiliki buku stannya. Namun sampai saat ini, stan-stan milik pejabat itu masih dikosongkan.

Padahal seiring dengan upaya Walikota Tri Rismaharini meramaikan Pasar Tambahrejo tahun lalu, Walikota perempuan itu mengancam pada para pedagang agar segera mengisi stannya, jika tak segera diisi maka akan ada pengalihan stan ke pedagang lain. Tetapi nyatanya, stan milik pejabat yang kabarnya sangat dekat dengan Walikota tersebut, justru dibiarkan kosong sampai saat ini.

Dengan kosongnya stan itu, pihak pengelola pasar, PD Pasar Surya, tak mendapat pemasukan dari retribusi pasar. Aturan pembayaran retribusi pasar itu akan diberlakukan saat stan pasar dibuka atau dioperasikan.

Humas PD Pasar Surya Budi Harijono saat dikonfirmasi koran ini, mengaku tak tahu persoalan itu. Dia juga berjanji akan melakukan pengecekan data.

“Ah tak mungkin ada pejabat yang memiliki stan di Pasar Tambahrejo. Kalau masalah di lantai II ini, sudah ada sejak investor menyerahkannya ke PD Pasar Surya. Saya tak tahu, nanti akan saya cek,” ujar Budi.

Jika terbukti banyak pejabat yang memiliki stan gratis, maka PD Pasar Surya bakal tak bisa memenuhi target pendapatannya. Apalagi jika pejabat itu tak bertanggungjawab, sudah pasti banyak calon pedagang dari masyarakat kelas bawah yang tak memiliki kesempatan berjualan di Pasar Tambahrejo. (Jack)

 

Foto : Ilustrasi stan Pasar Tambahrejo Surabaya

Related posts

Panglima TNI Tinjau Gladi Bersih Hari TNI ke-68

kornus

Berikan Pelayanan Terbaik, Jatim Kembali Raih Penghargaan Dari Mendagri

kornus

TNI Bantu Seragam Sekolah di Haiti

kornus