KORAN NUSANTARA
indeks Surabaya

Warga TPA Benowo Tagih Janji Kepala DKP, Sumber Organik Tak Ditemukan di Internet

Surabaya (KN) – Warga disekitar TPA sampah Benowo di Kecamatan Pakal dan Benowo yang melakukan aksi demo menutup akses TPA Benowo beberapa hari lalu, menagih janji Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Surabaya, Hidayat Syah. Saat demo, Minggu (16/12), yang diwarnai kericuhan, Hidayat menjanjikan akan mempertemukan warga dengan Walikota Tri Rismaharini.

Namun setelah ditunggu tiga hari ini, ternyata janji itu tak terbukti. Warga menuding jika Pemkot tak berniat menyelesaikan masalah tersebut. Memang tenggat waktu yang diberikan Hidayat selama tiga hari ke depan pasca-demo.

“Kalau janji itu tak terbukti, maka warga akan mengerahkan kekuatan yang lebih besar lagi untuk berdemo,” kata Ketua Forum Komunikasi Masyarakat (Forkom) Kecamatan Pakal dan Benowo, Asrofi yang menambahkan jika saat bertemu Walikota di DPRD beberapa hari sebelumnya yang akan mengikuti rapat paripurna, Walikota juga menjanjikan hal yang sama.

Warga menuntut penyelesaian itu sampai tuntas. Bahkan Forkom mengancam, jika Hidayat tak bisa memenuhi janji mediasinya, sebaiknya mundur saja dari jabatanya sebagai Kepala DKP. Sementara terkait aksi pemukulan saat demo pada Minggu (16/12) berlangsung yang diduga dilakukan massa pro-TPA, Asrofi mengaku sudah melaporkan kasusnya ke Polrestabes.

Warga juga menuntut agar pihak kepolisian mengusut tuntas kasus pemukulan tersebut. “Warga melihat petugas Dalmas Polrestabes sudah mengamankan salah satu pelaku. Namun saat anggota Komisi C DPRD Surabaya dari Fraksi PDI Perjuangan tiba di lokasi, orang yang diduga pelaku itu malah dilepas. Ini ada apa?” tandas warga lainnya.

Sementara terkait janji itu, Hidayat Syah mengaku sudah menyampaikan hal itu ke Walikota. Namun kapan pertemuan itu bisa dilaksanakan, dirinya tak bisa menentukan jadwalnya karena Walikota memiliki jadwal sendiri. Apalagi saat ini, Walikota   masih berada di Jakarta.

Terkait keberadaan PT Sumber Organik yang menjadi investor pengelolaan sampah Benowo jadi gas dan listrik, saat dicari di internet, justru sulit ditemukan. Ada laman web yang menyatakan jika perusahaan dimaksud membuka lowongan pekerjaan, namun saat ditelusuri web-nya, justru hanya masuk di laman lowongan kerja.

Bahkan laman internet lowongan kerja itu disebutkan jika perusahaan yang bergerak di bidang pembangkit listrik sumber energi terbarukan di Surabaya itu hanya memuat potongan iklan. Alamat kantornya ada di Jl Embong Trengguli 22 Surabaya. Ini sama saja membuktikan jika perusahaan ini adalah perusahaan baru.

Padahal syarat dari lelang investasi di TPA Benowo salah satunya adalah perusahaan yang berpengalaman di bidangnya. Jika perusahaan lama, tentu akan memanfaatkan jasa internet untuk company profilnya. (anto/Jack)

 

Foto : Ilustrasi warga demo tutup akses TPA sampah Benowo

Related posts

KPP Bubar, DPRD Jatim Minta Pemerintah Tetap Konsisten Menegakkan Pelayanan Publik

kornus

Surabaya Kembali Raih Adipura Kencana 2015 Kategori Kota Metropolitan

kornus

Sekdaprov Adhy Karyono: Produk Unggul Maritim Jatim Bukti Pemberdayaan Masyarakat Pesisir

kornus