Probolinggo (MediaKoranNusantara.com) – Arus lalu lintas dua arah di jalur Surabaya-Pantura Tongas Probolinggo lumpuh total, Jumat (12/1/2018). Kemacetan mengular hingga 4 kilometer. Hal ini disebabkan adanya ratusan warga yang menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Waskita di perbatasan Desa Curah Tulis dan Desa Tambak Rejo, Kecamatan Tongas. Dalam aksi ini, warga memblokir jalan.
Ratusan warga yang didominasi kaum hawa ini menuntut pihak Waskita mengabulkan permintaan membangun jalan lorong atau tembusan menuju area sawah dan mempermudah mencari rumput. Sebab, jalan tersebut memisahkan area sawah petani.
“Kami meminta Waskita segara membangunkan jalan lorong bawah tol di lokasi Dusun Klampok,” kata Susilowati.
Sempat terjadi ketegangan massa dan polisi. Lantaran massa menolak bubar sebelum tuntutannya dikabulkan.
“Akhirnya kami bubarkan demo tersebut, karena aksi tutup jalan Pantura Tongas-Surabaya banyak menimbulkan keresahan bagi pengguna jalan,” terang Wakapolres Probolinggo Kota, Kompol Djumadi.
Akhirnya aksi yang berlangsung 1,5 jam ini dibubarkan dan warga kembali dengan tertib.(dtc/ziz)