Surabaya (KN) – Keberhasilan Pemerintah Kota dalam menerapkan GRMS (Government Resources Management System) mengundang perhatian Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan & RB) RI. Untuk itu, Kementerian yang dipimpin E.E. Mangindaan ini mengundang Walikota Surabaya Tri Rismaharini guna memberi paparan terkait GRMS.
Meski dalam kondisi baru pulih pasca menjalani operasi reposisi tulang pergelangan tangan kiri, Walikota Surabaya didampingi Kabag Bina Program Agus Sonhaji dan Kabag Umum & Protokol Wiwiek Widyanti, berangkat ke Jakarta untuk memaparkan GRMS kepada jajaran Kemenpan & RB, di Ruang Sriwijaya Kantor Kemenpan & RB, Senin (9/1).
Kemenpan mengundang Tri Rismaharini ini lantaran sistem pengelolaan keuangan daerah yang terintegrasi mulai dari perencanaan program, penyusunan anggaran, perencanaan kegiatan/proyek, pengadaan barang/jasa, administrasi kontrak, monitoring pekerjaan dan pengukuran kinerja SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) ini dipandang berhasil oleh Kemenpan & RB.
Rencananya, E.E Mangindaan akan mencoba menerapkan sistem ini di Kementeriannya dan akan mendorong instansi lain, baik di pusat maupun daerah untuk mengikuti jejak Pemkot Surabaya.
Walikota sendiri memandang strategis pemaparan tersebut karena pengalaman membuktikan dengan sistem informasi berbasis internet/web yang terintegrasi maka proses pengelolaan keuangan bisa lebih efektif, efisien,akuntable dan mampu menekan KKN. “Paling tidak Surabaya bisa memberikan sedikit kontribusi bagi perbaikan negeri ini ke arah yang lebih baik,” ujar walikota Surabaya Tri Rismaharini ketika dikonfirmasi usai acara pemaparan. (anto)
Foto : Walikota Surabaya Tri Rismaharini