Ponorogo (MediaKoranNusantara.com) – Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak, S.H., M.H. turun kebawah (turba) menyapa masyarakat di kota Kabupaten Ponorogo.
Pada kegiatan penyerapan aspirasi masyarakat – Reses I Tahun 2021 Anggota DPRD Jawa Timur di daerah pemilihan (Dapil) IX Jatim (Kabupaten Trenggalek, Pacitan, Magetan,Ponorogo dan Ngawi) di Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo, Jumat (5/3/2021) malam, Sahat mengajak masyarakat Jatim untuk mendukung program pemerintah melakukan vaksin Covid-19 sesuai tahapan yang diatur oleh pemerintah.
Pada kesempatan itu, Sekretaris DPD Partai Golkar Jawa Timur itu juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi protocol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan mengindari kerumunan agar pandemi Covid-19 segera berakhir dan perekonomian kembali bangit dan normal.
“Saya mengajak masyarakat untuk tetap semangat dan mematuhi protocol kesehatan. Mari kita vaksin bersama sesuai arahan pemerintah. Vaksin ini halal dan aman secara medis, ” ujar Sahat.
Menurut dia, vaksinasi ini adalah bentuk ikhtiar bersama dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 di Jatim. Untuk itu, masyarakat jangan ragu-ragu lagi. ” Ayo mendukung program pemerintah dengan melakukan vaksin sesuai arahan pemerintah, dan patuhi protocol kesehatan. Insya Allah Jatim akan cepat selesai mengatasi pandemi Covid-19 ini, ” ungkap dia.
Soal target vaksinasi di Jatim, politisi Partai Golkar Jatim ini menegaskan, kalau target vaksinasi tersebut tergantung ketersediaan vaksinnya.
Pemprov Jatim sendiri, lanjut Sahat, sudah melakukan permintaan dan pengiriman vaksin. Ini kan bertahap. “Saya berharap pertengahan tahun ini semua masyarakat Jawa Timur bisa tervaksinasi, baik lansia maupun masyarakat umum itu bisa mencapai 70 persen. Ya dengan jumlah tersebut paling tidak sudah bisa membentuk kekebalan satu wilayah. Ini harapan kita,” ungkap dia.
Sahat menegaskan jika Gubernur Khofifah Indar Parawansa sangat serius untuk program vaksinasi ini.
Kalau kondisi di Jatim bisa masuk zona kuning saja, apalagi hijau, lanjutnya, maka penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) akan dipertimbangkan kembali, sehingga orang bisa beraktivitas melakukan kegiatan ekonomi seperti biasanya.
“Kalau ini terjadi, maka ekonomi akan bergerak dan daya beli masyarakat akan tumbuh. Dengan demikian, ekonomi pasti akan menuju perbaikan dan bangkit kembali ” jelas dia.
Anggota DPRD Jawa Timur yang berangkat dari Dapil Jatim IX ini, saat menjaring aspirasi masyarakat di sejumlah titik banyak menerima keluhan warga. Di antaranya soal infrastruktur. “Dari reses di sejumlah titik di Dapil IX ini, warga banyak mengeluhkan soal infrastruktur. Banyak jalan-jalan yang harus segera dilakukan perbaikan,”ungkap Sahat.
Selain Infrastruktur jalan, kata Sahat, juga terkait kewaspadaan bencana. Mengingat daerah di Dapil Jatim IX ini adalah daerah yang labil. Artinya, rawan terjadi bencana alam.
“Saat ini kondisi cuaca tidak menentu sehingga perlu ada antisipasi dini untuk menghindari bencana, seperti bencana tsunami, gempa dan gunung meletus. Masyarakat harus waspada terhadap bencana. Karena di sini daerah yang labil, ” pungkas dia. (KN01)
Foto : Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjutak, S.H, M.H. melakukan penyerapan aspirasi masyarakat – Reses I Tahun 2021 Anggota DPRD Jawa Timur di kota Kabupaten Ponorogo, Jumat (5/3/2021) malam.