KORAN NUSANTARA
indeks Jatim

Wagub Jatim : Pemimpin Penentu Maju Mundurnya Organisasi

Surabaya (KN) – Wakil Gubernur Jatim,Saifullah Yusuf saat Membuka Diklat Kepemimpinan II Angkatan XXVII Pemprov Jatim 2012 di Badan Diklat Jatim, Kamis (10/5), mengatakan, pemimpin itu menentukan dalam mengambil keputusan strategis dalam organisasi. Kemudian pemimpin itu paling menentukan maju mundurnya suatu organisasi.

Jadi pemimpin itu menentukan dalam mengambil keputusan dan sendiri tanpa ada teman. Dan pemimpin harus bertanggung jawab jika ada kekeliruan dalam mengambil keputusannya. “Oleh sebab itu jadi pemimpin itu harus hati-hati dalam mengambil keputusan, jika tidak jabatannya berakhir urusannya belum selesai,” ujarnya.

Oleh karena itu peserta diklat Pim II diarahkan agar jika kelak menjadi pemimpin yang utuh yakni menentukan, bertanggung jawab dan bisa mengendalikan organisasi yang dipimpinnya.

Selain itu pemimpin yang utuh dikendalikan oleh dirinya sendiri. Oleh sebab itu keberhasilan organisasi 50 persen lebih ditentukan oleh pemimpin. “Jadi pemimpin itu harus bisa menyelesaikan 50 persen persoalan/masalahnya, jika tidak hancur,” katanya.

Selanjutnya baru keberhasilan organisasi 30 persen ditentukan staf bawahan baru sisanya 20 persen ditambah dengan relasi jaringan yang luas.

Menurutnya, pemimpin sangat menentukan berhasil tidaknya suatu organisasi, karena pemimpin itu yang menentukan dan mengambil kebijakan strategis. Oleh sebab itu jika pemimpin itu tidak baik jangan harap organisasi bisa berhasil.
Kemudian pempinan atau penjabat itu harus mengetahui struktur dan kultur. Artinya pejabat harus bisa menjalankan kulturnya dengan disiplin. Dicontohkannya dalam birokrasi pejabat itu terlambat masuk saja malu. Kemudian pejabat selalu hormat kepada yang lebih tua dan tinggi jabatannya atau pimpinannya, ini kultur. Selain itu  pekerjaan dalam birokrasi tidak akan tergantikan oleh yang lainnya
Jabatan birokrasi itu, kata Wagub, merupakan jabatan terstruktur tegak lurus untuk menjalankan pekerjaan yang tertib dan ada kesanggupan untuk bisa menjalan program pemerintah. Tegak lurus artinya terstruktur Dicontohkannya jika ingin menduduki jabatan eselon II terlebih dahulu harus dimulai dari jabatan eselon IV baru naik ke selon III dan baru ke eselon II dan tidak bisa melompat.

Kemudian syaratnya jika ingin menduduki jabatan eselon harus mengikuti diklat dulu, yakni mulai diklat kepemimpinan IV dan seterusnya. Kemudian jika sudah menjadi pimpinan dituntut harus bisa menjalankan program pemerintah daerah untuk mensejahterakan masyarakat. (yok)

 

Foto : Wagub Jatim Saifullah Yusuf

Related posts

KPU Jatim Membangun Sinergisitas dengan Media

kornus

Home Care Peduli RSUD Gambiran Kediri masuk 45 Inovasi Layanan Terbaik

Danramil Pabean Cantian dan Kapolres Tanjung Perak Sambang Kampung Tangguh

kornus