KORAN NUSANTARA
indeks Nasional

Tim Evakuasi Telah Diberangkatkan Ke Lokasi Jatuhnya Pesawat Sukhoi

Bogor (KN) – Tim SAR telah memberangkatkan 1 tim evakuasi ke lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi, di Puncak Manik, pada ketinggian 1.800 DPL (Di Atas Permukaan Laut). Tim yang diberangkatkan dari posko PT Embrio Ternak, di Desa Cipelang, Cijeruk pada pukul 14:30 WIB, Kamis (10/5) itu berjumlah 64 personil gabungan Brimob, TNI dan PMI.
Mission Coordinator SAR Ketut Purwa mengatakan, jika di ketinggian 1.800 DPL itu ditemukan korban, maka tim evakuasi akan mendirikan lokasi tempat persiapan pada ketinggian 1.400 DPL.

Dari lokasi persiapan itulah, korban akan dievakuasi ke posko PT Embrio Ternak yang akan ditempuh dengan jalan kaki selama 2 jam. Kemudian dari posko ini, korban akan dibawa langsung melalui jalan darat menuju ke rumah sakit terdekat yakni RS PMI Bogor.

Selain itu, Tim SAR juga telah menyiapkan tim evakuasi kedua yang akan diberangkatkan Kamis petang ini. Tim evakuasi ke II terdiri dari personil TNI Koppasus ini akan menuju puncak yang lebih tinggi, pada ketinggian 2.086-2.096 DPL. Lokasi ini adalah titik terberat karena berupa tebing yang curam.

Tim SAR telah menyiapkan 6 helikopter dari TNI, Basarnas, dan Polri yang saat ini siaga di Lanud Atang Sanjaya, Bogor dan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Seperti diketahui, Pesawat Sukhoi Superjet 100 buatan Rusia dengan sekitar 50 awak dan penumpang, hilang di daerah pegunungan Jawa Barat. Sukhoi Superjet 100 buatan Rusia itu hilang dalam penerbangan ujicoba. Pesawat itu lepas landas dari Bandara Halim Perdanakusuma untuk melakukan uji terbang dan promosi.

Menurut juru bicara Kementerian Perhubungan Bambang Ervan, pesawat tersebut hilang di daerah pegunungan kira-kira 10 mil dari pangkalan udara Bogor.
Juru bicara Tim SAR mengatakan pesawat itu mengangkut 46 orang namun Atase Pers Kedutaan Besar Rusia, Dimitry Solodov menjelaskan, pihaknya memastikan 44 orang yang berada di atas pesawat, termasuk delapan kru pesawat dan beberapa wartawan.

Daftar nama 36 penumpang yang dipasang di Bandara Halim menunjukkan bahwa sebagian besar di antara mereka adalah wakil maskapai penerbangan dan badan pengawas penerbangan. Tercatat juga 5 wartawan dan wakil dari seorang teknisi pesawat dari perusahaan Perancis, SNECMA..

Herry Bakti, Kepala DivisiĀ  Penerbangan Kementerian Perhubungan mengatakan penerbangan itu merupakan demonstrasi penerbangan kedua dan seluruh penumpang adalah tamu undangan. (red)

Related posts

Buka Tornement Futsal, Kapolda Vs Wagub Jatim Adu Pinalti

kornus

Songsong Kemenangan Eri-Armudji, Suramadu Bersatu Pastikan Sumbang 150.000 Suara Warga Madura

kornus

Polrestabes Surabaya Berhasil Ungkap 183 Kasus Narkoba

kornus