KORAN NUSANTARA
Headline Jatim

Home Care Peduli RSUD Gambiran Kediri masuk 45 Inovasi Layanan Terbaik

Kediri, mediakorannusantara,comĀ  – Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gambiran, Kota Kediri, Jawa Timur, menyatakan bahwa layanan “Home Care Peduli” yang diluncurkan pada 2016 mendapat apresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yang masuk daftar 45 terbaik di Kompetisi Inovasi Layanan Publik Jatim 2020.

Direktur RSUD Gambiran Kota Kediri dr Fauzan Adima mengemukakan layanan “Home Care Peduli” (Profesional, empatik, dedikatif, utuh, langsung dan integratif) diluncurkan pada Mei 2016.

“Inovasi ini untuk menjawab kelemahan program pemerintah di bidang kesehatan, sekaligus membangun sinergi dengan organisasi pemerintah yang lain,” kata Fauzan Adima di Kediri, Rabu.12/8

Pihaknya mengungkapkan program Kartu Indonesia Sehat (KIS) serta Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) telah memberikan fasilitas kesehatan gratis bagi masyarakat tidak mampu. Namun, terkadang terdapat kendala di lapangan. Salah satunya program atau skema jaminan kesehatan tersebut hanya tertumpu pada segi pembiayaan di tempat kesehatan.

Padahal, faktanya tidak semua masyarakat miskin mampu untuk pergi ke fasilitas kesehatan seperti pusksesmas atau rumah sakit karena banyak sebab, di antaranya tidak memiliki keluarga yang bisa mengantar ke tempat layanan kesehatan, penyakit yang diderita tidak memungkinkan untuk bisa bergerak (pasien mengalami kelumpuhan atau kondisi fisik yang sangat lemah), tidak memiliki uang untuk naik becak atau kendaraan umum, serta keterbatasan lain yang menghambat mereka berobat.

Kelemahan lain adalah masih adanya beberapa program pemerintah yang tidak sinergi. Bahkan, sering terjadi ego sektoral di bidang kesehatan dan nonkesehatan, sehingga menghambat target pencapaian program pemerintah daerah.

Ia menegaskan, program “Home care peduli” menjadi jawaban dari berbagai persoalan tersebut.

Dikatakannya tidak hanya memberi layanan kesehatan gratis kepada pasien miskin (bayi, anak-anak, dewasa, lansia, penyintas disabilitas), program tersebut juga terintegrasi dengan Dinsos, Dinkes, BPBD, Satpol PP, DP3AP2KB, Dinas Pendidikan, Dispendukcapil, Bhabinsa, Babinkamtibmas, Penyelenggara pemerintahan mulai dari RT, RW, Kelurahan, Kecamatan, dan PKK di Kota Kediri.

“Selain merawat pasien secara medis, ‘Home care peduli’ juga menyelesaikan persoalan nonmedis, seperti pendidikan anaknya, bedah rumah dengan menggandeng Dinsos, sampai pengurusan dokumen kependudukan,” kata Fauzan Adima.

Ia menambahkan, alur layanan “Home care peduli” juga sangat sederhana. Masyarakat tinggal menelepon atau menghubungi lewat WhatsApp nomor 081216087000, untuk mendapat respon dengan durasi layanan 24 jam. Tim akan datang menangani pasien dengan berbagai penyakit yang bisa ditangani oleh rumah sakit (RS) tipe B. Jika tidak mampu, tim akan merujuk dan mendampingi hingga proses pemeriksaan lanjutan di RS tipe A.

Dr Fauzan juga mengatakan saat ini program tersebut sedang berkompetisi di ajang Kovablik (Kompetisi Inovasi Layanan Publik) Jatim 2020. Program tersebut masuk dalam 45 inovasi terbaik dari 137 inovasi kota/ kabupaten di Jawa Timur yang mengikuti kompetisi.

Melalui seleksi dan penjurian yang ketat dari tim independen, “Home Care” RSUD Gambiran Kota Kediri masuk dalam TOP 45 dan akan berjuang menjadi inovasi layanan publik terbaik di Jawa Timur. Hingga kini, sudah terdapat 200 kepala keluarga (KK) yang mendapatkan layanan “Home care peduli” tersebut.(wan/an)

 

Related posts

KAI Komitmen Tuntaskan Proyek Kereta Cepat dengan PMN Rp4,1 triliun

Gubernur Khofifah Bertemu Walikota Eri Cahyadi Bahas Kesiapan Surabaya Tuan Rumah Piala Dunia U – 20

kornus

Parlemen Busan Kunjungi DPRD Surabaya

kornus