Surabaya (KN) – Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf mengungkapkan akan menambah populasi sapi perah sebanyak 100.000 ekor pada tahun 2013. Penambahan itu untuk memenuhi kebutuhan susu di Jatim yang membutuhkan 400.000 ekor hewan ternak sapi perah.“Upaya penambahan populasi itu diharapkan dapat memacu peningkatan produksi susu sapi untuk menutupi kekurangan pasokan susu harian di Jatim yang masih kekurangan sekitar 500.000 ton per hari” kata Gus Ipul sapaan akrab Wagub Jatim ini menanggapi pertanyaan wartawan usai melakukan pengecekan sapi perah import dari Australia di VIP Room Bandara Juanda, Surabaya, Senin (5/10).
Gus Ipul mengungkapkan, kebutuhan susu di Jatim mencapai 1,5 juta ton per hari, dari angka itu yang bisa dipasok oleh kalangan peternak baru mencapai kisaran 900.000 – 1 juta ton per hari. Artinya masih ada defisit sekitar 500.000 ton per hari pasokan susu yang mesti secara bertahap dapat ditutupi.
“Pemprov Jatim secara berkala akan menambah populasi sapi yang ada di wilayahnya sehingga populasi tersebut akan mencapai angka ideal guna mencukupi kebutuhan susu harian di Jatim yang saat ini masih defisit. Rencananya proses penambahan populasi sapi perah itu akan dilakukan hingga lima tahun ke depan guna mencukupi kekurangan pasokan sebesar 0,5 juta ton per hari ini,” ujarnya.
Sapi perah impor ini, kata Gus Ipul, akan dibagikan kepada kalangan peternak serta sentra peternakan susu yang telah ada di Jatim. “Rencananya 461 ekor sapi perah impor yang baru datang dari Australia itu akan dibagikan kepada kelompok peternak sebanyak 20 ekor per kelompok,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Peternakan Jatim, Maskur mengungkapkan, pihaknya pada tahun depan akan melakukan penambahan sapi perah sebanyak 100.000 ekor. “Saat ini populasi sapi perah di Jatim mencapai 296.000 ekor atau bila dibulatkan menjadi 300.000 ekor. Pada 2013, Pemprov rencananya akan menambah jumlah populasi sebesar 100.000 ekor,” katanya.
Namun demikian, Disnak Jatim terus mendorong para peternak sapi lokal untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi susu mereka. Sehingga produksinya dapat terserap dengan baik dengan harga yang tinggi. “Ke depan, dengan peningkatan kualitas dan kuantitas susu lokal, kami harapkan Jatim tidak lagi harus mengimpor sapi. Bisa tercukupi dari sapi peternak lokal,” harapnya. (yo)
Foto : Gus Ipul