KORAN NUSANTARA
Headline indeks Lapsus

Tutup Lokalisasi Berdalih Tegakkan Perda, Mengapa Hotel dan Bangunan Yang Ditengarai Sebagai Tempat Asusila Tak Disentuh?

lokalisasi-kawasan-DollySurabaya (KN) – Pemerintah Kota Surabaya menegaskan jika lokalisasi Dolly dan Jarak bukan ditutup. Keberadaan wisma-wisma itu dialihfungsikan sesuai dengan peraturan daerah.“Setelah dideklarasikan, bukan ditutup melainkan di alihfungsikan, dulu wisma bisa dialihfungsikan menjadi kos, itu hak mereka (pengelola wisma),” kata Kasatpol PP Kota Surabaya Irvan Widyanto, pada wartawan saat jumpa pers di kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Rabu (26/6/2014).

Irvan menyebutkan salah satu perda yang melarang bangunan rumah di Surabaya tidak boleh digunakan sebagai tempat asusila. “Semuanya kan sudah diatur. Seperti yang tertuang di dalam Perda nomor 7 tahun 1999 yang menyebutkan bahwa rumah tidak boleh digunakan untuk pemikatan yang menjurus ke asusila,” ujarnya.

Mantan Camat Rungkut ini juga menegaskan pihaknya akan tetap melakukan sweeping terhadap lokalisasi dan eks lokalisasi selama bulan ramadan. “Kami akan tetap melakukan sweeping terhadap lokalisasi dan eks lokalisasi,” tegasnya.

Hal ini sesuai dengan pernyataan Wali Kota Tri Rismaharini beberapa waktu lalu yang mengaku tidak pernah menutup lokalisasi. Risma juga menyebutkan bahwa seluruh bangunan yang digunakan sebagai wisma tidak memiliki izin usaha pariwisata.

“Kalau saya menutup, kapan saya membukanya, tidak pernah saya membuka itu, mereka semua melanggar tidak ada izin yang kita keluarkan. Perda IMB kemudian perda Pariwisata, izin pariwisata mereka tidak semuanya pegang kemudian perda izin bangunan tidak boleh digunakan izin untuk lokalisasi, kita gunakan perda yang sudah ada,” ungkap Risma.

Sayangnya Pemkot tak konsisten, jika ketegasan itu diberlakukan untuk menutup lokalisasi karena sesuai Perda seluruh banunan tidak boleh digunakan sebagai tempat asusila. Tetapi kenapa ketegasan berdalih penegakan Perda itu tidak dilakukan pada tempat atau bangunan maupun hotel-hotel kecil yang ditengarai sebagai tempat asusila.

Ini yang menimbulkan tanda tanya diberbagai kalangan, penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak itu sebagai bentuk pembebasan lokasi atau pemberantasan pronstitusi? (anto)

Related posts

Bozem Karangpoh Ampuh Atasi Genangan di Kawasan Tandes

kornus

TNI Gelar Karya Bakti Bersihkan Puing-Puing Gempa Bumi

kornus

Atasi Genangan di Surabaya Barat, Walikota Eri Cahyadi Bikin Dua Bozem hingga Tinggikan Jembatan

kornus