KORAN NUSANTARA
Hankam Headline indeks

Sepanduk Perlawanan Dicopoti Satpol PP, Masa Lokalisasi Dolly dan Jarak Marah

masa-dolly-jarak-marahSurabaya (KN) – Razia petugas gabungan yang dipimpin Satpol PP Surabaya di Lokalisasi Dolly dan Jarak ricuh. Pekerja lokalisasi dan massa yang tak terima dengan pencopotan spanduk oleh petugas, berusaha menghalangi. Mereka pun saling adu dorong.

Petugas gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Linmas, polisi, dan Gartap, Jumat (27/6/2014). mendatangi lokalisasi Dolly dan Jarak menggunakan mobil patroli, truk, dan juga mobil water canon.

Setiba di lokasi, petugas segera menyisir wisma-wisma yang tutup. Wisma tersebut memang sengaja ditinggalkan dan tak difungsikan selama bulan Ramadan. Selain itu, petugas Satpol PP juga melepas dan mencopoti semua spanduk dan banner yang berisi perlawanan terhadap penutupan Dolly.

Pencopotan spanduk itu dipimpin langsung oleh Kepala Satpol PP Kota Surabaya Irvan Widianto. Pencopotan itu tentu saja mendapat teguran dari penghuni kawasan Dolly. “Pak, jangan dicopot. (Spanduk) ini adalah bentuk perlawanan warga,” ujar salah satu pekerja lokalisasi.

Namun Irvan bergeming sambil berkata “Nggak, ini hanya nyopot yang ada tulisannya Bu Risma saja. Ini silakan diambil,” ujar Irvan sambil menyerahkan spanduk yang baru saja dicopotnya kepada seorang pekerja lokalisasi.

Namun Satpol PP mencopoti semua spanduk dan banner yang terpasang. Langsung saja pekerja lokalisasi dan massa marah. Mereka segera mendorong petugas yang sedang melakukan pencopotan.

Petugas pun balas mendorong sehingga saling dorong antara mereka. Namun sedikit kericuhan itu akhirnya dapat diredam. (wan)

Related posts

Arumi Harapkan Gemarikan Bantu Percepatan Penurunan Angka Stunting di Tulungagung

kornus

Wali Kota Eri Cahyadi Minta RT/RW Punya Skala Prioritas Warga dalam 5 Tahun

kornus

Wakil Ketua DPD: Penguatan DPD beri semangat daerah kurangi perbedaan