KORAN NUSANTARA
indeks Surabaya

Tumbuhkan Percaya Diri Anak Inklusi Melalui Kreatifitas dan Seni

Surabaya (KN) – Memperingati Hari Autis se-Dunia Forum Komunikasi Kepala Sekolah Inklusi (FKKSI) kota Surabaya menggelar gebyar kreatifitas dan seni anak bangsa, Sabtu (28/4), di Taman Bungkul Surabaya. Kegiatan ini diselenggarakan untuk mewujudkan masa depan anak bangsa yang mandiri. Dalam kesempatan tersebut Walikota Tri Rismahrini membuka acara yang bertajuk “Lihat Aku, Kenali Aku, Masuki Duniaku Aku Pasti Bisa!!!.”

Menurut Titi Kanti Oetami, selaku ketua panitia menjelaskan bahwa tujuan diadakannya supaya warga Surabaya bisa membuka mata hati mereka. Sebab, anak inklusi merupakan tanggung jawab kita semua sebagai warga Surabaya. Selain itu, kegiatan ini dilakukan merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap anak inklusi berprestasi. Tujuanya supaya anak berkebutuhan khusus memiliki rasa percaya diri.

“Saya harap melalui kegiatan ini mampu menggugah warga Surabaya untuk aktif dan peduli akan kondisi anak-anak berkebutuhan khusus. Mari bersama-sama mendampingi mereka supaya mereka tidak minder bila berkumpul dengan anak normal lainnya yang seusia,” harapnya.

Sementara itu, Walikota mengaku sangat bangga sekali kepada FKKSI yang sudah mau menyelanggarakan acara ini. Menurutnya, sangat jarang sekali ada pihak yang peduli terhadap anak berkebutuhan khusus. Apalagi sampai menyelenggarakan event besar seperti ini.

“Saya sangat mengapresiasi terhadap guru-guru yang sudah mau meluangkan waktunya untuk benar-benar mendidik anak berkebutuhan khusus ini. Saya merasa kerja mereka dalam mendidik pasti membutuhkan kerja ekstra, karena cara mendidiknya sangat berbeda. Kedepan saya harap Dinas Pendidikan Kota Surabaya bisa mengambil alih kegiatan ini,” ujarnya di hadapan para Kepala Sekolah yang hadir.

Masih kata Risma, untuk mendidik anak berkebutuhan khusus memang perlu ketelatenan dari para pengajar. Namun, mereka mempunyai kelebihan yang tidak di punya anak normal pada umumnya. Ia mencontohkan hamper 90 persen yang bekerja di Microsoft adalah anak-anak berkebutuhan khusus.

“Jangan remehkan anak autis, saya pernah mempelajari bagaimana cara mendidik anak inklusi ini. Tapi, meskipun mereka dilahirkan seperti ini, Tuhan masih memberikan mereka kelebihan yang luar biasa. Makanya, saya berpesan kepada para orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus, untuk tidak berkecil hati. Jika mendampingi dengan benar dan berikan rasa percaya diri kepada mereka, saya yakin pasti berhasil membuat dirinya sukses,” pesannya.

Dibukanya gebyar kreatifitas dan seni anak bangsa ditandai penandatanganan Walikota Surabaya di prasasti. Kemudian dilanjutkan kirab mengelilingi Taman Bungkul yang diikuti ratusan siswa inklusi. Mereka dari 51 Sekolah Dasar, 5 Sekolah Menengah Pertama, 1 Sekolah Menengah Atas Negeri dan Swasta seluruh Kota Surabaya. (anto)

Related posts

Presiden Jokowi Diangkat Sebagai Warga Kehormatan TNI

kornus

Reskrim Polsek Asemrowo Lumpuhkan Tiga Komplotan Pelaku Ranmor

kornus

Asops Panglima TNI Buka Latihan Bersama Pacific Partnership 2016 di Padang

kornus