KORAN NUSANTARA
Hankam Nasional

TNI Telah Gelar Vaksinasi di 803 Rumah Sakit dan Faskes

Jakarta (mediakorannusantara.com) – Indonesia kembali kedatangan pasokan vaksin jadi sebanyak 5.000.000 dosis merek Sinovac. Vaksin Sinovac diangkut maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 891 dan tiba di Bandara Soetta, Banten, pada Senin (16/8/2021) sekitar pukul 11.30 WIB.

Vaksin yang dikemas dalam 14 envirotainer RAP ini didapatkan melalui kerja sama bilateral. Tambahan vaksin ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan stok vaksin COVID-19 di Indonesia.

Asisten Operasi (Asop) Panglima TNI Mayjen TNI Syafruddin menyatakan bahwa kedatangan vaksin tahap ke-37 ini membuat stok vaksin COVID-19 yang telah didatangkan Indonesia mencapai lebih dari 190 juta, atau mendekati angka 200 juta dosis.

“Kedatangan vaksin ini menegaskan bahwa pemerintah berupaya keras memenuhi kebutuhan stok vaksin COVID-19 untuk digunakan dalam program vaksinasi nasional,” kata Mayjen TNI Syafruddin dalam konferensi pers secara virtual, Senin (16/8/2021).

Ia menjelaskan bahwa TNI dan Polri telah mendapatkan amanat langsung dari Presiden Joko Widodo untuk mendukung program penanganan COVID-19, termasuk program vaksinasi nasional.

“TNI telah melaksanakan vaksinasi melalui fasilitas kesehatan TNI di 803 rumah sakit dan fasilitas kesehatan tingkat pertama di seluruh Indonesia,” ujar Mayjen TNI Syafruddin.

TNI juga mendukung percepatan vaksinasi melalui serbuan vaksinasi dan vaksinasi mobile.

Selain itu, terang dia, TNI pun bekerja sama mengadakan vaksinasi COVID-19 dengan pihak swasta seperti Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), Yayasan Kemanusiaan Buddha Tzu Chi dan Artha Graha.

“Dengan hasil vaksinasi tahap pertama sebanyak 8.489.210 orang, dan dosis kedua 1.346.304 orang. Dengan mengerahkan vaksinator TNI sebanyak 10.867 personel,” terang dia.

Ia menyatakan bahwa mulai Agustus 2021, program vaksinasi nasional telah diperluas dan dipercepat dengan target 2 juta dosis per hari.

Ia menyebut bahwa hingga hari ini dari 208,2 juta sasaran, sekitar 53, juta orang telah mendapatkan dosis pertama.

“Itu artinya sekitar 25% dari target atau sasaran vaksinasi yang berjumlah 208 juta penduduk Indonesia, untuk bisa membangun herd immunity,” papar dia.

Selain vaksinasi, ia juga meminta agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dan pembatasan mobilitas yang diterapkan oleh Pemerintah. (ip/sup)

Related posts

KPK: Bupati Meranti diduga Suap Auditor BPK demi Predikat WTP

Tim Evakuasi Telah Diberangkatkan Ke Lokasi Jatuhnya Pesawat Sukhoi

kornus

Kasus Penembakan Istri Prajurit TNI, Pelaku Pakai Senjata Rakitan