KORAN NUSANTARA
Hankam indeks Jatim

Tabrakan Bus Sumber Kencono Lawan Minibus Elf, 20 Korban Tewas

Mojokerto (KN) – Korban kecelakaan maut tabrakan bus Sumber Kencono jurusan Surabaya – Yogyakarta lawan minibus Elf di By Pass Mojokerto, menewaskan 20 orang korban.Kecelakaan maut dengan korban meninggal 20 orang ini terjadi di jalur By Pass Desa Balongmojo, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Senin (12/9/2011), sekitar pukul 01.00 WIB. Kecelakaan maut ini tabrakan antara bus Sumber Kencono bernomor polisi W 7181 UY dengan minibus jenis Elf bernomor polisi AG 7103 ML.
Menurut Kepala Unit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas Polres Mojokerto, Ipda Sariyanto pada wartawan, di Mojokerto, kecelakaan tersebut terjadi saat bus Sumber Kencono berjalan dari arah Surabaya menuju Jombang, sedangkan minibus dari Jombang menuju Surabaya.
Informasi dari petugas kamar jenazah RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo, Didik Rudiono, mengatakan, sebagian besar jenazah berasal dari wilayah Kabupaten Nganjuk. Di antara korban tersebut yakni, Zaenal, warga Kecamatan Ngepas, Kabupaten Nganjuk, Sairan, warga Dusun Semanding, Desa Bajuran, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Sugito, warga Dusun Klogen, Kecamatan Ngepos, Kabupaten Nganjuk. Wulan Purnomo, warga Rejoso, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Slamet, warga Dusun Kali Asin, Desa Sambung Rejo, Kecamatan Gondang, Bojonegoro, dan sementara beberapa orang yang masih belum teridentifikasi.
Kecelakaan maut antara bus Sumber Kencono dengan minibus Elf itu disebabkan oleh pengemudi minibus Elf yang dikemudikan almarhum Didik Prayoga asal Warujayeng, Tanjung Anom, Nganjuk tersebut. Ini kesimpulan hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan jajaran Polda Jatim.
Menurut Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jatim Kombes Pol Sam Budigusdian didampingi Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Rachmat Mulyana pada wartawan menjelaskan, mobil travel minibus Elf itu melaju dari arah Jombang ke Surabaya dengan kecepatan tinggi. Namun ketika sampai di TKP Km 51, tidak ditemukan bekas pengereman sama sekali.
Kondisi tersebut, papar Budigusdian, menunjukkan pengemudi kendaraan travel itu sama sekali tidak berupaya mengurangi kecepatan saat jalan menikung. Bahkan lebih memilih mengambil haluan ke kanan atau masuk ke jalur arah yang berlawana atau key point dari as jalan 2,5 meter.
”Namun, pada saat yang bersamaan datang dari arah berlawanan bus Sumber Kencono, Karena jarak yang sudah sangat dekat akhirnya tabrakan pun tidak dapat dihindarkan,” terangnya.
Selain itu, minibus Elf yang berkapasitas 16 orang sesuai buku KIR, justru dioperasionalkan dengan mengangkut 21 orang, yakni 20 penumpang dan satu pengemudi, sehingga mobil travel itu juga melanggar kelebihan muatan. Kelebihan muatan itu juga berkontribusi terhadap kecelakaan yang terjadi, sehingga kendali kemudi susah dikendalikan.
Dari hasil olah TKP, ungkap Budigusdian, penumpang resmi yang terdaftar di mobil travel adalah 19 orang. Sedangkan satu orang diperkirakan merupakan orang bawaan pengemudi yang belum dapat diidentifikasi.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Rachmat Mulyana menambahkan, tim olah TKP menyimpulkan bus merupakan ‘korban’ dan mobil travel minibus Elf itu merupakan ‘penyebab’ karena tidak ada tanda-tanda pengereman dan melebihi kapasitas. (ms)

Related posts

Menkopolhukam Pimpin Rakor Gabungan Pengendalian Karhutla di KLHK

redaksi

Panglima TNI Akan Optimalkan Kemampuan Kohanudnas

kornus

Siloam Hospital Surabaya Adakan Gathering Pasien dengan Penyakit Ginjal “Hidup Berkualitas dengan Penyakit Ginjal”

kornus