KORAN NUSANTARA
indeks Surabaya

Surabaya Menuju Program Kota Sehat

Surabaya (KN) – Kota Surabaya mendapat penilaian dari tim juri Program Kota Sehat. Sebanyak 16 orang juri dibagi dalam 8 kelompok langsung memantau beberapa lokasi guna mendapatkan data yang valid di lapangan.

Beberapa titik yang dikunjungi tim juri yakni SD Medokan Ayu II, Pasar Sopoyono, Terminal Tambak Osowilangon, Mangrove Wonorejo, Kampung Gundih, kawasan bisnis Jl Basuki Rahmat, kawasan industri SIER, dan Pusat Pelatihan Mangrove.

Tak hanya itu, pengelolaan sampah Kebut Bibit Wonorejo, Sentra PKL Pakis, FKPM Kedung Baruk RW V, dan sejumlah kampung unggulan juga tak luput dari pantauan juri. Total ada 26 obyek yang dinilai oleh tim penilai. Tempat-tempat tersebut dipilih karena menyimpan potensi tertentu dan sangat produktif seperti kampung jahit, kampung bordir, kampung pernak-pernik dan lain sebagainya. Serta beberapa gedung perkantoran yang kami nilai pernah meraih penghargaan internasional.

Dijelaskan Ahmat, ketua tim juri, Program Kota Sehat terdiri dari sembilan indikator fokus penilaian diantaranya kawasan pemukiman, sarana dan prasarana umum, sarana lalu lintas dan pelayanan transportasi, industri dan perkantoran sehat, pariwisata sehat, dan hutan sehat. “Selain itu juga ketahanan pangan dan gizi, kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, kehidupan sosial yang sehat, dan pertambangan sehat,” imbuhnya.

Masih menurut Ahmat, tujuan utama Program Kota Sehat bukanlah mencari pemenang atau berkompetisi antar daerah, melainkan untuk verifikasi guna melihat kelebihan dan kekurangan setiap kota/kabupaten. Hasil penilaian dapat digunakan sebagai bahan evaluasi masing-masing daerah.

Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, dari sembilan indikator tersebut, Surabaya hanya mengambil delapan poin, minus pertambangan sehat. “Semua indikator diikuti oleh Surabaya kecuali pertambangan sehat, karena memang tidak ada pertambangan di sini,” ujarnya saat menerima tim juri di kediaman Walikota, Rabu (29/8).

Selain Kota Pahlawan, Program Kota Sehat ini juga diikuti oleh lima kota dan sembilan Kabupaten di Jawa Timur. Hasil penilaian bakal diumumkan pada 12 Oktober mendatang, bertepatan dengan Hari Jadi Propinsi Jawa Timur. (anto)

Related posts

Mengkominfo Serahkan Bantuan Mobil Internet Untuk AAL

kornus

Ekonomi Sedang Tidak Baik-Baik Saja, Anggota DPRD Jatim H Surawi Imbau Warga Perkuat Ekonomi Keluarga

kornus

Dewan Pelanggan : Pungutan Biaya Adminitrasi Rp 2.500 Dalam Pembayaran Rekening PDAM Online Merupakan Perbuatan Korupsi Katagori Pungli

kornus