Surabaya (KN) – Pengaduan masyarakat terhadap pelayanan publik terbanyak yang melaporkan ke Ombudsman berasal dari Surabaya. Selama Januari hingga Mei 2013, Ombudsman RI perwakilan Jawa Timur menerima sebanyak 99 pengaduan masyarakat, dari pengaduan sebanyak itu didominasi pengaduan dari Surabaya. Pengaduan masyarakat terhadap pelayanan publik itu terbanyak berasal dari Surabaya. “Pengaduan ini masih kecil dibandingkan dengan tahun lalu sebanyak 198 pengaduan masyarakat. Diperkirakan sampai akhir tahun ini akan meningkat sekitar 30 persen,” ujar Ketua Ombudsman RI Danang Girindrawardana di sela-sela Pencanangan perluasan pembangunan zona integritas pemerintah Provinsi Jawa Timur menuju wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani serta menyelaraskan dalam sistem integritas nasional, di Gedung Negara Grahadi Jl Gubernur Suryo Surabaya, Selasa (21/5/2013).
Danang mengatakan, dari 99 pengaduan sekitar 60 persen dari Surabaya. Hal ini bukan karena kantor pelayanan publik berada di Surabaya, tapi masyarakat lebih berani mengadukan.
Dengan antusiasme masyarakat Jatim yang mengadukan pelayanan publik, di masa mendatang Ombudsman RI tidak hanya membuka kantor perwakilan di Surabaya saja.
“Ke depan akan buka kantor cabang pembantu di daerah-daerah. Dan ombudsman bisa membantu bapak ibu (SKPD) melayani le bih cerpat dan efisien,” jelasnya. (wan)