Surabaya (KN) – Surabaya mendapat kunjungan dari Staf Ahli Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Emmi Rahmawati pada Rabu (18/1). Kedatangan Emmi ke Balai Kota tersebut dalam rangka menghadiri acara launching “Surabaya Kota Peduli Perempuan”.
Emmi, yang mewakili Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menilai Surabaya memiliki inovasi dalam program-programnya untuk mewujudkan Kota Peduli Perempuan. Hal tersebut sesuai dengan apa yang diamanatkan dalam Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional.
“Saya ucapkan selamat kepada Kota Surabaya atas keberhasilannya mendapatkan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE). Ini merupakan bukti komitmen masyarakat Surabaya untuk mewujudkan kota yang peduli terhadap perempuan dan anak,” ujar Emmi.
Lebih lanjut, Emmi memberi apresiasi terhadap banyaknya pelatihan keterampilan yang digelar oleh Pemkot Surabaya, khususnya bagi ibu rumah tangga. Menurutnya, pelatihan ini mampu mendorong perempuan untuk menciptakan suatu peluang usaha. Terlebih, Emmi juga terkesan dengan program Pahlawan Ekonomi Surabaya, suatu program terpadu bagi para pelaku UMKM khusus perempuan.
“Buktinya, Pahlawan Ekonomi mampu melahirkan beberapa sentra usaha diantaranya sentra jajanan pasar di Rungkut Kidul, sentra batik di Kelurahan Made, kerajinan enceng gondok di Kelurahan Kebraon, dsb,” sambungnya. Emmi berharap, pencapaian Surabaya ini dapat menjadi inspirasi bagi kota-kota lain utamanya dalam hal perwujudan kesetaraan gender.
Sementara Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengungkapkan, selama ini program-program Pemkot Surabaya memang banyak berpihak pada pemberdayaan perempuan. Ia menjelaskan untuk mewujudkan kesejahteraan perempuan dan kesetaraan gender, pihaknya menyusun beberapa program yang mencakup sejumlah bidang diantaranya pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
“Saat ini, kami mewajibkan pendidikan 12 tahun bebas uang SPP serta menyediakan jatah tempat 5 persen bagi anak kurang mampu masuk sekolah negeri tanpa tes. Sedangkan di bidang ekonomi, Pemkot menyelenggarakan berbagai pelatihan usaha, termasuk di dalamnya pelatihan manajemen dan produksi,” kata Walikota Surabaya Tri Rismaharini.
Setelah berhasil melaksanakan berbagai program pembangunan yang berorientasi pada pemberdayaan dan perlindungan perempuan, Pemerintah Kota Surabaya akhirnya dicanangkan sebagai Kota Peduli Perempuan oleh Staf Ahli Kementerian Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak, Emmi Rahmawati. (anto)