KORAN NUSANTARA
indeks Jatim

Sukseskan Program Wajib Belajar 12 Tahun, Kemendikbud Kucurkan Dana Rp 4,8 Trilun

Surabaya (KN) – Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) akan mengucurkan dana Rp 4,8 triliun. Kucuran dana itu guna membantu dan mensukseskan program pendidikan wajib belajar 12 tahun.Dirjen Pendidikan Menengah Kemendikbud Hamid Muhammad di temui usai melakukan sosialisasi pendidikan Menengah Universal (PMU) di Pemprov Jatim, Rabu, (30/1/2013) mengatakan, dana ini khusus untuk diberikan kepada setiap siswa SMA/SMK di seluruh Indonesia. Mendikbud sudah mengkalkulasi kebutuhan setiap siswa. Memang belum sampai pada angka ideal Rp 2,5 juta per siswa. Untuk saat ini, baru bisa mencukupi Rp 1 juta.

Ia menjelaskan, selain itu pihaknya juga menghitung kebutuhan pendidikan per siswa di jenjang SMA ini, Hamid juga menghitung berapa siswa yang harus dicukupi. Dirjen Pendidikan Menengah ini mencatat ada 8,5 juta siswa yang harus dibayar. Pembayarannya nanti dalam sistem BOS.

“Tidak hanya siswa baru untuk ajaran baru nanti. Seluruh siswa kelas X – XII semua berhak atas bantuan dana Rp 1 juta per siswa per tahun. Nantinya tidak ada lagi alasan tak ada biaya sekolah di jenjang SMA,” ujarnya.

Ia menambahkan, Kemendikbud akan mengucurkan dana untuk wajar 12 tahun dimulai bulan Januari ini. Hingga enam bulan ke depan besaran bantuan dana untuk siswa SMA masih berlaku tahun lalu. Hingga Juni nanti masih berlaku Rp 60 ribu per anak per enam bulan. Selanjutnya memasuki tahun ajaran sudah 500 ribu per anak per enam bulan.

Sebelumnya, Kemendikbud juga akan merealisasikan program pendidikan menengah universal pada 2013 guna meningkatkan jumlah lulusan sekolah menengah atas dan sederajat.

Dimana pemerintah akan menyiapkan dana bantuan operasional sekolah bagi sekolah menengah guna mendukung program pendidikan menengah universal. Alokasi dana bantuan operasional sekolah bagi sekolah menengah diperkirakan pada kisaran Rp 9 triliun hingga Rp10 triliun. Dana yang akan dilakokasikan untuk penambahan ruang kelas baru pada kisaran Rp1 triliun hingga Rp2 triliun per tahun hingga tahun 2020.

Sebelumnya juga kementerian Pendidikan dan kebudayaan bersama Dinas Pendidikan Jatim serta DPW Dharma Wanita dan PKK Jatim juga menggelar sosialisasi tentang pendidikan Menengah Universal (PWU) ke PKK Kabupaten/Kota Se Jatim.

Dalam acara sosialisasi tersebut Ketua Penggerak PKK Jatim Nina Soekarwo meminta kepada PKK Kabupaten/Kota se Jatim untuk melakukan sosialisasi Pendidikan Menengah Universal (PMU) kepada masyarakat. (yo)

Related posts

ARCI : Elektabilitas Demokrat Naik Signifkan Karena Figur Emil Dardak Muda dan Cerdas

kornus

Pembakar Bendera HTI Divonis 10 Hari Penjara dan Denda Rp 2 Ribu

redaksi

Preventif Cegah Virus Corona, KRI Layang-635, Disinfektan