Surabaya (KN) – Nasib Sukamto Hadi benar-benar tragis, kendatri Sekkota Surabaya yang dikenal berdarah putih itu belum ada tanda-tanda di esekusi atas kasus gratifikasi yang menimpanya, kini jabatanya sudah diberebutkan. Sehingga mengundang rasa kasihan karena terlalu dokuyo-kuyo dari para koleganya.
Pihak DPRD Surabaya sudah bisa memastikan kalau kasus gratifikasi jasa pungut senilai Rp720 juta tak hanya menjadikan satu orang saja sebagai tersangka, yakni Musyafak Rouf. Kasus yang melibatkan pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya, bakal meminta korban lagi, yakni tiga pejabat Pemkot.
Apalagi sudah dipastikan dengan keluarnya putusan kasasi dari Mahkamah Agung. Tiga pejabat pemkot, Sukamto Hadi (Sekkota), Muhlas Udin (Asisten II Sekkota) dan Purwito (mantan Kepala Dinas Keuangan/DPPK) juga dijadikan tersangka susulan.
Berdasar surat itu, jika benar-benar ada eksekusi atas para pejabat, maka pemkot harus segera menyiapkan penggantinya. DPRD Surabaya pun menyarankan agar pengganti jabatan strategis di pucuk pimpinan PNS itu, dari kalangan muda. Tujuannya agar ada perubahan lebih baik.
Informasinya, ada pejabat muda yang digadang menggantikan Sukamto Hadi. Seperti saran Ketua Komisi D Baktiono. Kader PDI Perjuangan Surabaya ini tertarik pada sosok muda Agus Imam Sonhaji yang saat ini masih menjabat sebagai Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang. Agus dinilai Baktiono sebagai pejabat yang kredibel dan sedang naik daun.
Namun beberapa waktu lalu, atas kinerjanya dalam menyerap anggaran 2012, Agus Imam Sonhaji ini justru mendapat hujatan dari kalangan DPRD Surabaya. Karena itu, patut dipertanyakan jika Agus Imam justru diwacanakan naik jadi Sekkota.
Ada dugaan jika posisi strategis itu justru menjadi incaran partai untuk menempatkan kadernya yang ada di PNS menduduki jabatan tersebut. Karenanya, saat Sukamto belum dieksekusi, sudah muncul wacana mencari penggantinya. Agus Imam Sonhaji sendiri, dari sisi kepangkatan tidak pas menjadi Sekkota yang seharusnya berpangkat eselon II dengan golongan IV-C. Sementara Agus Imam masih eselon III dengan golongan IV-A (setingkat jabatan Camat) kabarnya juga memang sudah ngebet kepingin menduduki kursi Sekkota, karena dia pejabat yang merasa paling dekat dengan Walikota.
Selain itu, beberapa pejabat Pemkot lainya seperti Yayuk Eko Agustin (Kepala BKD) juga dikabarkan ingin segera menduduki jabatan paling empuk itu. (anto/Jeck)
Foto : Sukamto Hadi