KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Solar Langka Nelayan Pantura dan Bawean Resah, Samwil MInta Dinas Terkait di Pemprov Jatim Segera Bertindak

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Masyarakat kawasan pantai utara (Pantura) Jawa Timur dan Pulau Bawean khususnya petani dan nelayan, mengalami keresahan akibat kesulitan mendapatkan BBM solar.

Kelangkaan solar ini cukup dirasakan oleh mereka akhir-akhir ini. Bahkan di Pulau Bawean sudah banyak nelayan yang tidak bisa melaut karena kelangkaan solar tersebut.

Menurut Widiantoro, salah satu warga di Pantura mengatakan sudah empat hari lamanya untuk mendapatkan  BBM jenis solar sangat langka. “Saya mengambil contoh di SPBU Golokan Sidayu harus mengantri berjam-jam untuk bisa mendapatkan solar,” jelas pria asal Gresik ini saat dikonfirmasi, Sabtu (16/10/2021).

Pria dua anak ini mengataka,n dengan adanya kelangkaan solar tersebut roda perekonomian para pelaku industri di Pantura terganggu. “Saya mengirim ikan dari Lamongan terganggu, karena sulit mencari SPBU yang menjual solar,” jelasnya.

                                                                     Ilustrasi nelayan di Pantura 

Hal yang sama juga dikatakan Ketua Kerukunan Nelayan Bawean, Gresik, Ridwan HS mengatakan, untuk nelayan Bawean saat ini sudah tak bisa melaut karena stok solar tak ada.

“Sudah hampir satu bulan penuh tak ada solar. Kalaupun ada harganya 1 liter Rp10 ribu. Bagi nelayan harga tersebut tinggi dari biasanya yaitu Rp7 ribu per liternya,” jelasnya.

Diungkapkan oleh Ridwan, pihaknya sudah menyampaikan hal tersebut ke pemda setempat, namun belum ada tanggapan.

”Saya sudah sampaikan ke Muspika, dan katanya segera dirapatkan. Tapi sampai saat ini belum ada kabar,” ujarnya.

Ridwan mengatakan kebutuhan solar sangat diperlukan oleh nelayan, apalagi saat ini menjelang Maulid Nabi Muhammad SAW.

“Nelayan butuh pemasukan saat Maulid nabi nanti. Namun, karena tak ada solar maka terpaksa nelayan tak melaut,” pungkasnya.

Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Jatim, Samwil, mengaku prihatin atas kelangkaan solar di Pantura dan Bawean.

Politisi asal Partai Demokrat ini mengatakan, pihaknya berharap pemerintah harus segera memenuhi kebutuhan solar di wilayah tersebut.

“Kalau begini caranya bisa terganggu ekonomi masyarakat. Saat ini saatnya pemulihan ekonomi masyarakat setelah pandemi Covid-19. Saya berharap pemerintah segera mengatasi kelangkaan tersebut,” jelasnya.

Pria yang juga anggota Komisi D DPRD Jatim ini mengungkapkan, solar sangat dibutuhkan oleh masyarakat khususnya di Pantura maupun di Bawean.

“Di musim panas ini solar dibutuhkan untuk mengairi lahan persawahan mereka. Nelayan membutuhkan untuk petik laut yang saat ini sudah musim. Kalaupun saat musim hujan juga dibutuhkan untuk mengurangi debit air saat banjir,” ulasnya.

“Untuk itu saya meminta dinas terkait di Pemprov Jatim untuk segera bertindak dan mengambil langkah langkah kongkret untuk segera mengatasi kelangkaan solar ini. Saya yakin di kepulauan lain di Jatim selain Bawean juga alami hal yang sama,” tegas politisi Partai Demokrat asal Pulau Bawean ini. (KN01)

 

Related posts

Pemerintah Tetapkan Status Keadaan Tertentu Darurat PMK

Negara Asing Kagum Kemampuan dan Kekuatan Militer TNI

kornus

Wali Kota Eri Perintahkan Jaga Kesolidan untuk Kebahagiaan Warga Surabaya

kornus