Surabaya (KN) – Bus pantura akhirnya bisa kembali beroperasi di Purabaya Bungurasih setelah melakukan aksi blokir di terminal tersebut.Kembalinya bus yang sedianya akan dipindah ke terminal TOW ini karena aksi mereka yang menuntut agar Pemkot Surabaya segera melakukan pembenahan sarana di terminal Osowilangun. Sebelum sarana dibenahi, para awak bus pantura ingin kembali beroperasi di Purabaya.
Hanya keinginan ini tak dipenuhi terutama Pemkot Surabaya selaku pemilik terminal Osowilangun. Para awak bus yang terdiri dari sopir, kernet dan kondektur akhirnya melakukan aksi unjukrasa. Selain melakukan mogok jalan di Osowilangun, mereka juga datang ke DPRD dan Pemkot Surabaya.
Iswahyudi koordinator aksi ini mengatakan jika Osowilangun sudah dibenahi sarananya seperti toilet dan lahan parkir, mereka akan kembali ke Osowilangun sesuai permintaan Walikota Surabaya Tri Rismaharini. “Gak usah menunggu pembenahannya rampung, 50 persen saja dikerjakan kami akan boyongan ke Osowilangun,” ujarnya saat rapat di Pemkot Surabaya.
Namun dua kali datang ke Pemkot Surabaya ternyata belum mampu melunakkan para pejabat Pemkot Surabaya termasuk ketika mereka datang membawa serta bus yang mereka awaki. Akhirnya aksi lebih berani dilakukan para awak bus dengan memblokir Purabaya dengan armada bus mereka sehingga jalur keluar masuk terminal ini jadi terganggu, Selasa (8/5/2012).
Dari situ, perwakilan sopir ditemui Kepala UPTD Purabaya, May Ronald, Kapolres Sidoarjo dan Dishub Surabaya. “Untuk membahas tuntutan kami dilakukan rapat hingga satu jam,” kata Iswahyudi.
Akhirnya diputuskan mulai malam itu, sekitar 218 bus bisa kembali ke trayek lama beroperasi di Purabaya sembari menunggu pembenahan dilakukan di Osowilangun. (nug)