KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

SD Aisyiyah Ditutup, Puluhan Siswanya Mengadu Ke Walikota

Siswa -SD AsiyahSurabaya (KN) – Puluhan Siswa SD Aisyiyah didampingi oleh orang tuanya mendatangi Balai Kota Surabaya hendak mengaduhkan nasibnya ke Walikota Surabaya. Pasalnya mereka tidak bisa menikmati pendidikan dasar semenjak sekolahnya di Jl Wonorejo Indah Timur Kav 21, Rungkut, Surabaya ditutup sepihak oleh Kepala Dinas Pendidikan Surabaya.

Para siswa ini mendatangi Balai Kota sekitar pukul 09.00 Wib dengan membawa poster serta drum band meminta kepada Walikota Surabaya tidak menutup tempat mereka mencari ilmu. Karena semenjak dikeluarkannya surat teguran dari Dinas pendidikan Surabaya bernomor 421.1/3010/436.6.4/2013 yang memerintahkan menutup sekolah secara sepihak tanpa beralasan sama sekali.

Padahal selama dua tahun ini, kata Mochammad Imam Hanafi, anaknya merasa nyaman bersekolah di SD Aisyiyah. “ Anak saya naik kelas dua dan sudah merasa nyaman sekolah disana karena memiliki perlengkapan yang komplit mulai drum band serta cara mengajarnya sesuai dengan kebutuhan anak-anak,” kata Imam Hanafi yang mendamping anak saat mendatangi dibalai kota Surabaya. Selasa (11/6/2013).

Mochammad Imam Hanafi juga kaget kenapa tanpa ada apa-apa tiba-tiba Dinas Pendidikan surabaya menutup tanpa melihat kondisi siswa yang kebanyakkannya orang tua hidup digaris kemiskinan. “ Yang membuat saya tidak habis pikir kenapa Dinas Pendidikan tidak memberikan solusi dikemanakan anak-anak kami, melainkan melantarkan siswa begitu saja sehingga mereka kebingunan mau belajar dimana,” ujarnya.

Imam juga menuturkan jika Dinas Pendidikan mempertanyakan soal izinnya, pihak sekolahan sudah mengurus izin sejak sekolah ini didirikan pada bulan November tahun 2011 lalu namun hingga sekarang izin tidak dikeluarkan melainkan justru Kepala Dinas Pendidikan Ikhsan mengeluarkan surat penutupan.

“Tentunya apa yang dilakukan Kepada Dinas Pendidikan Surabaya bertentangan dengan apa yang dikatan Walikota Surabaya waktu menjadi nominator Kota Layak Anak Nindya utama, di Surabaya tidak boleh ada anak yang tidak sekolah. Surabaya berkomitmen mewujudkan masa depan yang baik bagi anak-anak. Semua anak berhak atas pendidikan yang layak,” ujar Imam saat menirukan perkataan Walikota Tri Rismaharini.

Namun sayang kedatangan para siswa berserta walimuridnya ini tidak ditemui oleh Walikota Surabaya, tetapi mereka ditemui oleh Kepla Bakesbangpol Linmas Sumarno, perwakilan dari Dinas Pendidikan Surabaya berserta pengurus Muhammadiyah Surabaya. Dalam pertemuan tersebut Sumarno berjanji akan menyampaikan apa yang menjadi aspirasi para siswa dan wali murid untuk disampaikan kepada Walikota Tri Rismaharini.

“Para siswa ini menginginkan sekolah tetap berdiri dan untuk sementara kita tampung yang kemudia akan kita sampaikan kepada Bu Wali,” kata Sumarno. (anto)

 

Foto :  Puluhan Siswa SD Aisyiyah mendatangi balai Kota Surabaya, Selasa (11/6/2013)

 

Related posts

Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Gubernur Khofifah Ajak Lansia dan Masyarakat Berkomorbid Untuk Kurangi Mobilitas dan Percepat Vaksinasi

kornus

Kejati Jatim Tetapkan Tersangka Dugaan Kasus Korupsi Pengadaan Pupuk Rp 10 Miliar

kornus

Beri Dukungan Penerima Vaksin dan Nakes, Ketua Tim Penggerak PKK Keliling Puskesmas di Surabaya

kornus