Surabaya (KN) – Kepolisian Satuan Lalu Lintas Polrestabes Surabaya menggelar operasi pelajar yang mengendarai kendaraan bermotor.Dari pantauan dilapangan, operasi kendaraan bermotor pelajar digelar di dua titik dua jalur Jln Raya Menur Surabaya dekat komplek SMP dan SMA Ipiems Surabaya.
Sejak pukul 06.00 wib, Rabu (11/9/2013), puluhan anggota Satlantas Polrestabes Surabaya menggelar operasi di dekat pintu masuk Rumah Sakit Jiwa Menur dan sisi dekat pintu masuk SMP-SMA Ipiems.
Setiap pengendara yang mengenakan seragam sekolah, baik SMP maupun SMA dihentikan polisi. Petugas memberikan hormat dan menanyakan surat kelengkapan kendaraan bermotornya seperti SIM, STNK, maupun yang tidak memakai helm.
“Bisa ditunjukkan SIM-nya,” ujar petugas saat menanyakan ke pelajar yang mengendarai motor. Pelajar yang mengenakan seragam sebuah SMA mengakui tidak memiliki SIM. “Nggak punya pak,” ujarnya.
Tak berselang lama, petugas membawa pelajar dan motornya ke petugas bagian pencatatan tilang. Dari razia itu polisi menilang sebanyak 116 pelanggar pelajar bermotor. Kebanyakan pelanggar pelajar yang ditindak adalah tidak memiliki SIM, tidak memakai helm serta tidak membawa STNK.
“Operasi kita gelar, sebagai salah satu bentuk membuat ketertiban di jalan raya serta menindak anak yang dibawa umur,” ujar anggota Satlantas Polrestabes Surabaya, Ipda Agus Zahri, Rabu (11/9/2013).
Perwira pelaksana operasi di Jalan Raya Menur ini menambahkan, sasaran operasi penindakan pelanggar adalah pengendara kendaraan bermotor yang masih pelajar.
“Sasarannya anak pelajar. Dipandang kasat mata adalah pelajar, kita hentikan, kita tanya surat kelengkapan kendaraan bermotor maupun SIM,” tuturnya.
Selain menilang 116 pelanggar, polisi juga mengamankan 4 unit sepeda motor dan dan dibawa ke kantor Satlantas Polrestabes Surabaya, karena tidak dilengkapi dengan STNK. (wan)
Foto : Razia pelajar bermotor di Surabaya