KORAN NUSANTARA
indeks Nasional

Satgas POM TNI Gelar Latihan Kesiapsiagaan di Lebanon

Marjayoun-Lebanon (KN) – Dalam rangka meningkatkan kemampuan, keterampilan dan kesiapsiagaan Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas POM TNI Konga XXV-D/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) termasuk unsur pimpinan, perlu dilaksanakan bagaimana cara menghadapi eskalasi ancaman keamanan dan mengancam keselamatan seluruh  personel yang sedang bertugas di Lebanon Selatan. Untuk itu, perlu dilaksanakan latihan guna mengantisipasi ancaman keamanan yang setiap saat bisa terjadi, sehingga seluruh Prajurit Satgas POM TNI telah siap untuk menghadapinya.

Demikian dikatakan Komandan Satgas POM TNI Letkol Cpm Ida Bagus Rahwan Diputra, S.H. usai melaksanakan latihan kesiapsiagaan menghadapi eskalasi keamanan, di Gajah Mada Base, UN Posn 7-3, Lebanon Selatan, Senin (12/3/2012).

Latihan yang dilaksanakan dalam dua tahap ini, dimulai dengan latihan Drill Teknis hingga Drill Taktis. Drill Teknis dilaksanakan untuk mempersiapkan dan menentukan kelengkapan  yang harus dibawa, menentukan kedudukan anggota pada saat stelling hingga teknis masuk ke dalam ruang perlindungan atau shelter bila keadaan sudah tidak memungkinkan untuk bertahan, sehingga pada pelaksanaan Drill Taktis seluruh personel sudah tahu persis apa yang harus diperbuat, tahu posisi dan tugas serta tanggung jawab masing-masing.

Kegiatan diawali dengan skenario latihan oleh Pasi Ops Kapten CPM Sutrisno, diperagakan compound Sector East Military Police Unit (Sempu) menerima tembakan lintas datar dari sekelompok orang yang tak dikenal (Un Element).

Setelah menerima ancaman yang sudah membayakan, segenap Prajurit Satgas POM TNI melaksanakan stelling sekitar compound sesuai dengan posisi masing-masing.  Dari penjaga OP (Observation Post) menginformasikan sekelompok bersenjata (Un Element) semakin gencar melakukan tembakan ke arah compound Sempu dan semakin lama semakin gencar, sehingga kekuatan lawan lebih kuat dan semakin banyak.

Setelah OP melaporkan kepada Camp Commander bahwa kekuatan lawan semakin kuat dan kekuatan personel kita tidak mampu menghadapi, selanjutnya Camp Commander memerintahkan seluruh personel masuk ke dalam shelter untuk melaksanakan perlindungan sambil menunggu bantuan tembakan kawan untuk menghadapi Un Element.

Setelah menunggu koordinasi dari TOC (Tactical Operation Center ) Sector East UNIFIL, bahwa status awan hitam berubah menjadi merah dan keadaan dapat dikendalikan kembali normal, seluruh personel Sempu meninggalkan shelter dan dilaksanakan pengecekan kelengkapan baik personel maupun materiil secara menyeluruh. (red)

(Sumber berita Puspen TNI/Dansatgas POM TNI Konga XXV-D/Unifil, Letkol Cpm Ida Bagus Rahwan Diputra, S.H).

Related posts

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla Buka Acara Donor Darah di KPK

kornus

Kerjasama dengan Untag, Fraksi PDIP DPRD Jatim Fasilitasi Anggotanya Untuk Lanjutkan Pendidikan ke Jenjang S2 dan S3

kornus

Ketua PKK Jatim Arumi Bachsin Ajak Ibu-ibu di Sampang Ikut Sukseskan BIAN

kornus