KORAN NUSANTARA
Hallo Nusantara indeks

Sambutlah Idul Fitri dengan Senyum

Tinggal beberapa hari lagi atau tepatnya, Selasa (30/8/2011), Hari Raya Idul Fitri (Lebaran) tiba. Pada saatnya nanti suara bedug bertalu-talu mengiringi suara takbir, tahlil, dan tahmid di setiap mesjid. Semua orang berbahagia dan bergembira menyambut datangnya Idul fitri, 1 Syawal 1432 Hijriah.hallo-nusantara1-300x114Umat islam kembali kepada fitrah kesuciannya sebagai manusia, setelah menjalani ujian fisik dan mental selama sebulan penuh, melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Rhamadhan. Setiap muslim merasakan kebahagiaan yang tidak bisa digambarkan dengan kata-kata. Tentunya pada hari raya ini kita umat muslim akan memperoleh dua kebahagiaan sekaligus.
Pertama, bahagia karena telah dapat melaksanakan tugas agama, melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh. Puasa dalam arti fisik dan mental. Kedua, bahagia karena kita rasakan ada perubahan yang sangat berarti dengan kondisi jiwa kaum muslim yang semakin baik. Pada saat melaksanakan ibadah puasa pun kita umat muslim merasakan ketenangan dan ketenteraman hati yang luar biasa, bahkan mungkin yang belum pernah kita rasakan sebelumnya.

Tentu kita busa mengambil kesimpulan, bahwa apabila kita melaksanakan ibadah sebagai tugas setiap muslim dengan sungguh-sungguh dan didasari niat yang ikhlas, kita bukan hanya memperoleh pahala dan kebahagiaan di hari akhir nanti, tetapi dapat kita rasakan manfaatnya sekarang juga di alam dunia ini, walau mungkin bukan dalam bentuk materi.

Ketika mendengar kata Idul Fitri, tentu dalam benak setiap orang yang ada adalah kebahagiaan dan kemenangan. Dimana pada hari itu, semua manusia merasa gembira dan senang karena telah melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh.
Dalam Idul Fitri juga ditandai dengan adanya ”mudik (pulang kampung)” yang notabene hanya ada di Indonesia. Selain itu, Hari Raya Idul Fitri juga kerap ditandai dengan hampir 90% mereka memakai sesuatu yang baru, mulai dari pakaian baru, sepatu baru, sepeda baru, mobil baru, atau bahkan istri baru (bagi yang baru menikah maksudnya…). Maklum saja karena perputaran uang terbesar ada pada saat Lebaran. Kalau sudah demikian, bagaimana sebenarnya makna dari Idul Fitri itu sendiri. Apakah Idul Fitri cukup ditandai dengan sesuatu yang baru, atau dengan mudik untuk bersilaturrahim kepada sanak saudara dan kerabat dikampung halaman tanah kelahiran?.

Idul Fitri, suatu hari raya yang dirayakan setelah umat Islam melaksanakan ibadah puasa Ramadhan satu bulan penuh. Dinamakan Idul Fitri karena manusia pada hari itu laksana seorang bayi yang baru keluar dari dalam kandungan yang tidak mempunyai dosa dan salah.
Idul Fitri juga diartikan dengan kembali ke fitrah (awal kejadian). Dalam arti mulai hari itu dan seterusnya, diharapkan kita semua kembali pada fitrah.***

Foto : S. Wanto

Related posts

Bio Farma Ungkap Opsi Jamaah Bisa Lolos Syarat Haji

Indonesia Sampaikan Makalah untuk Tuntaskan Isu Kapal Selam Nuklir

Wapres Jusuf Kalla Kukuhkan 1.994 Praja IPDN

redaksi