KORAN NUSANTARA
Headline indeks Nasional

Riset Lembaga SRS: Tiga Jenderal TNI Dinilai Layak Jadi Capres 2024

Surabaya (mediakorannusantara.com) – Lembaga riset Surabaya Research Syndicate (SRS) merilis hasil survei terbaru tentang “Kecenderungan Perilaku Pemilih Calon Presiden (Capres) dan Partai Politik (Parpol) Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024″.

Hasilnya, tiga orang jenderal yang kini menjadi pembantu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam Kabinet Jokowi Jilid II, dinilai publik paling layak maju sebagai Capres pada Pemilu 2024. Mereka adalah Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto, KSP Moeldoko dan Panglima TNI Andika Perkasa.

Peneliti senior SRS, Deny Aditya memaparkan, bahwa secara popularitas sebanyak 97,3% responden memilih Menhan RI Prabowo Subianto yang dinilai layak menggantikan Presiden Jokowi pada periode 2024-2029.

“Kemudian sebanyak 65,4% menyebut nama KSP Moeldoko dan 59,35% menyatakan nama Panglima TNI Andika Perkasa. Di luar tiga jenderal tersebut, menteri yang juga dinilai layak nyapres di Pemilu 2024 nanti di antaranya Sandiaga Uno ada 90,8%, dan Erick Thohir dengan 73,8%,” terang Deny Aditya saat menyampaikan paparan hasil survei lembaga riset SRS di Kota Surabaya, Sabtu (3/12/2022).

Sementara itu, peneliti senior SRS, Tony Prawira Adi menjelaskan, munculnya tiga sosok jenderal yang dipersepsikan publik paling layak maju pada Pilpres 2024 selaras dengan temuan survei SRS lainnya tentang latar belakang capres yang paling disukai responden.

Tony mengungkapkan, ketika SRS menanyakan kepada responden, Presiden RI pasca Jokowi nanti sebaiknya seorang tokoh yang berlatar belakang apa, sebanyak 28,1% menyebut tokoh yang berlatar belakang TNI atau militer.

“Kemudian sebanyak 20,7% menyebut tokoh yang berlatar belakang politisi atau berasal dari parpol dan 18,2% lebih menyukai capres yang memiliki latar belakang akademisi (ilmuwan),” kata dia.

“Ketidakpastian geopolitik dunia belakangan ini nampaknya mempengaruhi preferensi publik yang mendambakan hadirnya seorang pemimpin nasional yang berlatar belakang TNI,” imbuhnya.

Sebagai diketahui, riset yang dilakukan lembaga survei SRS dilaksanakan pada tanggal 4 – 14 November 2022 di 34 provinsi seluruh Indonesia dengan jumlah sampel sebesar 1200 responden.

Survei diperoleh melalui teknik pencuplikan secara acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error +/- 2.8 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan pedoman kuesioner.

Sementara untuk populasi survei yakni seluruh warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih atau seluruh penduduk Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun dan/atau belum 17 tahun tetapi sudah menikah. (KN01)

Related posts

Kapolri Sebut ada Peluang Bharada E kembali jadi anggota Brimob Polri

Gubernur Serahkan Bantuan PKH Plus untuk 9.680 Lansia di Bojonegoro

kornus

Basarnas siaga SAR khusus di Labuan Bajo jelang libur akhir tahun