Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Dinamika penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2018 di Jawa Timur, serta wilayah lain sangat luar biasa. Butuh komitmen yang mengedepankan transparansi dalam seluruh proses tahapan yang berjalan, agar bisa meraih kepercayaan publik terutama masyarakat di Jatim.Demikian ditekankan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Arief Budiman, saat menyampaikan sambutan di acara Peresmian (lauching) tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2018, di gedung JX Internasional Surabaya, Rabu (29/11/2017) malam.
“Saya tekankan agar kita berkomitmen mengedepankan tranparansi dalam seluruh proses. Ini tak lain untuk meraih kepercayaan publik,” ujarnya.
Arief Budiman menjelaskan, salah satu upaya yang sudah dilakukan oleh KPU dalam meraih kepercayaan publik yakni dengan Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) dan Sistem Informasi Penghitungan (Situng). Menurutnya, kedua instrumen itu harus digunakan untuk meraih kepercayaan masyarakat.
Ditambahkan Arien, KPU juga mempunyai peran penting dan strategis, karena jarak antara Pemilu dan Pilpres 2019 berjarak kurang dari 10 bulan. Pemilih yang di perebutkan kontestan Pemilu jumlahnya juga cukup besar, mencapai sekitar 158 juta pemilih.
“Sehingga kompetensi ini berlangsung sangat ketat. Itu yang harus diketahui semuanya, agar kita terus membangun kepercayaan agar masyarakat juga percaya sama KPU,” pungkas Arief Budiman. (KN04).