Surabaya (KN) – Gubernur Jawa Timur Dr. H.Soekarwo meresmikan gedung baru Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jawa Timur yang terletak di Jl. Johor Surabaya, Rabu (6/5/2016). “Gedung baru harus mempunyai makna perubahan. Oleh karena itu dengan adanya gedung baru ini diharapkan para karyawan BPKAD juga harus berubah menjadi lebih baik,” harapnya.Pada kesempatan itu, Gubernur juga menjelaskan bahwa BPKAD merupakan motor atau koordinator pembiayaan uang pemerintah, baik dari pendapatan provinsi, dari pemerintah pusat lewat dana bagi hasil, dana alokasi khusus dan belanja tugas pembantuan. BPKAD juga mempunyai kewajiban mendata belanja atau pengeluaran uang, yang dilakukan kabupaten/kota sekaligus penyerapannya, serta mendata apakah penyerapan itu baik atau tidak.
“Penyerapan itu penting, dalam rangka apakah uang pemerintah bisa menstimulus ekonomi Jawa Timur terutama di sektor industri, pertanian dan usaha kecil mikro dan menengah (UMKM),” jelasnya.
Untuk melaksanakan semua itu, kata Soekarwo, diperlukan sistem informasi dan teknologi (IT), seiring dengan tuntutan untuk pelaksanaan pemerintah yang akuntabel, dan transparan. Karena itu, perlu dilakukan pembelajaran dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia secara intensif. Juga update hardware dan software yang terintegrasi dengan semua SKPD.
Pada kesempatan itu, Gubernur menyinggung masalah suku bunga kredit yang masih berada dalam posisi double digit per tahun. Menurutnya hal tersebut akan mempengaruhi daya saing terhadap produk dalam negeri khususnya produk industri dan UMKM. Oleh karena itu Gubernur berencana untuk belajar dengan pihak BI dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Di tempat yang sama, Kepala BPKAD Provinsi Jatim Dr. Ir. Budi Setiawan mengatakan, Gedung Kantor BPKAD Provinsi Jatim dibangun sejak tahun 2015, dalam waktu kurang lebih 7,5 bulan dan membutuhkan dana senilai Rp. 35.590.000.000,00 (tiga puluh lima milyar lima ratus sembilan puluh juta rupiah). Sedang untuk belanja modal meubelair dialokasikan dana sebesar Rp. 6.511.000.000,00 (enam milyar lima ratus sebelas juta rupiah) melalui Biro Administrasi Pembangunan Setda Prov. Jatim.
Gedung Kantor BPKAD dibangun diatas lahan 1.485 m², luas bangunan 5.481 m², terdiri darilantai I seluas 1.450 m², dipergunakan untuk area parkir, rontdesk, pusat inormasi dan perpustakaan.
Lantai II seluas 1.017 m² dipergunakan untuk ruang kerja bidang perbendaharaan, bidang akuntasi, ruang pelayanan SKPD, ruang BPK dan ruang rapat. Lantai III seluas 1.004 m² dipergunakan untuk ruang kerja kepala badan, sekretariat, bidang anggaran, ruang rapat dan ruang tunggu tamu.
Lantai IV seluas 1.04 m² dipergunakan untuk ruang kerja bidang pengelolaan aset, bidang bina kuangan kab/kota, ruang rapat dan ruang tunggu tamu. Sedang Lantai V seluas 1.006 m² dipergunakan untuk hall, ruang transit VIP, ruang rapat, ruang data center dan ruang pengendalian data center.
Gedung baru BPKAD difasilitasi tiga unit lift , masing-masing satu unit untuk mengangkut barang dan dua unit untuk mengangkut orang serta dapat menampung 132 PNS dan 25 Pegawai Tidak Tetap (PTT). Budi Setiawan mengharapkan dengan adanya gedung baru, kedepan dapat lebih meningkatkan kinerja keuangan daerah dan memberikan pelayanan kepada masyarakat yang lebih cepat dan lebih baik. (wan)