KORAN NUSANTARA
indeks Nasional

Priyo Budi Santoso : Nanti Ada Resikonya Jika Pemerintah Berani Ambil Keputusan Menaikan BBM

Jakarta (KN) – Rencana Pemerintah yang akan menaikan harga BBM bersubsidi pada waktu dekat ini mendapat sorotan dan kritik tajam dari para politisi anggota Setgab Koalisi di Pemerintahan. Ada beberapa anggota yang setuju BBM dinaikan dan ada juga yang tidak.

Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menyatakan, bahwa apa yang terjadi di setgab koalisi hanyalah beda pendapat dan persepsi dan disini pemerintah harus berani ambil keputusan.

“Mengenai rencana kenaikan BBM itu adalah kewenangan Pemerintah bahwa kewenangan setgab koalisi BBM itu hanya  sekadar menyamakan persepsi. Jika kemudian pemerintah berani mengambil keputusan untuk menaikan BBM ada risikonya nanti,” kata Priyo Budi Santoso di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (29/2/2012).

Jadi, kata Priyo, dalam rapat Pemerintah dengan Komisi VII dan Banggar DPR, Pemerintah sudah dalam posisi bulat untuk menaikan BBM. Hal itu untuk mengurangi secara signifikan bahan subsidi yang sekian triliun itu.

“Opsi yang disampaikan pemerintah ada dua yaitu fixed dipatok sebuah angka, dikatakan demikian bisa mengurangi sekian triliun rupiah yang bisa digunakan untuk alokasi lain, di antaranya masalah-masalah sosial,” jelasnya.

Intinya, terang Priyo, DPR tetap memberi kewenangan sepenuhnya atas nama konstitusi agar Pemerintah mengambil keputusan yang terbaik terkait hal ini.

Sebelumnya, Pemerintah menawarkan opsi kenaikan BBM kepada Komisi VII DPR. Dalam opsinya, Pemerintah hendak menaikkan BBM sebesar Rp 1.500 per liter secara eceran. Jika kebijakan kenaikan BBM ini tidak dilaksanakan, maka subsidi BBM maksimum diberikan sebesar Rp 2.000 per liter. (red)

Foto : Priyo Budi santoso

Related posts

Tinjau Pabrik Minyak Goreng di Bali, Kapolri Pastikan Stok dan Harga Sesuai HET Dipasaran

kornus

Perkuat Kompetensi SDM Pemprov Jatim, Gubernur Khofifah Jalin Kerjasama Dengan Rumah Perubahan

kornus

Korem 084/Bhaskara Jaya Bagi-Bagi Daging Hewan Qurban

kornus