Surabaya (KN) – Pasca kerusuhan suporter sepakbola, Polrestabes Surabaya secara resmi telah mengeluarkan surat ‘larangan’ pertandingan sepabkbola di Surabaya.Larang tersebut tertuang dalam Surat nomor B/1830/III/2013/Bagops Polrestabes Surabaya yang intinya menjelaskan, duo Persebaya baik yang berlaga di IPL maupun di Divisi Utama PT Liga Indonesia disarankan untuk menjadwal ulang jadwal pertandingannya, atau Polrestabes Surabaya untuk sementara tidak memberikan izin pertandingan.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Tri Mariyanto saat dihubungi wartawan, Selasa (12/3/2013) menegaskan, pihaknya tidak membekukan izin pertandingan sepakbola di Surabaya. “Bukan dibekukan. Tapi kami sarankan agar menjadwal kembali pertandingannya,” katanya.
Tri Maryanto menambahkan, langkah ini diambil pihaknya terkait kasus kerusuhan massa suporter sepakbola di ruas Tol Banyu Urip, Jumat (8/3/2013) pekan lalu dengan batas waktu yang tidak ditentukan.
“Selama itu (penjadwalan ulang,red) kami akan melihat perkembangan koordinasi, sikap suporter seperti apa. Setiap perkembangan akan kita pantau, kalau memang dimungkinkan pasti akan kita beri izin kok,” ujarnya.
Selain memantau perkembangan sikap suporter, lanjut Kapolrestabes, pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan pihak Panitia Penyelenggara serta klub sepakbola untuk mengatasi permasalahan kerusuhan antar suporter.
“Selama belum ada perkembangan, ya kita persilahkan gelar pertandingan di luar (di luar Surabaya),” tandas Kombes Pol Tri Maryanto. (red)