KORAN NUSANTARA
hukum kriminal indeks

Polisi Ringkus Enam Tersangka Peyebar Kunci Jawaban Soal UN

Surabaya (KN) – Polrestabes Surabaya berhasil meringkus enam tersangka kasus penyebar jawaban soal UN tingkat di SMP kawasan Jl Lontar, Senin (21/5).Kasubaghumas Polrestabes Surabaya Kompol Suparti mengungkapkan, yang terlibat dalam kasus ini ada lima guru SMP, sedangkan satunya adalah siswa SMA,” ungkapnya, Senin (21/5).

Lima tersangka yang terlibat, tambah Suparti, diketahui merupakan guru berinisial AR, MS, AN, FZ dan MM. Sedangkan tersangka lain melibatkan siswa murid SMA berinisial HR.

Dalam gelar perkara di Mapolrestabes Surabaya, Senin (21/5) kemarin, Kompol Suparti menerangnkan, terungkapnya kebocoran soal Unas itu berawal dari AR yang mengaku mendapatkan naskah jwaban soal UN dari seorang guru Lembaga Bimbingan Belajar (LBB) berinisial SA.

Sebanyaknya 4 naskah soal yang diserahkan antara lain mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA. Berdasarkan kronologisnya, AR yang tak lain adalah guru Matematika SMP di Jl Lontar, Surabaya itu mencoba mengerjakan soal tersebut, merasa tak bisa mengerjakan semua soal, AR kemudian meminta bantuan guru lain yakni MA, satu kolega dengannya AN guru Madrasah Aliyah (MA), FZ (guru MA Tambak Oso Wilangon) dan MM guru MA Azhari.

“Usai dikerjakan lalu AR menjual kunci jawaban soal tersebut ke HR, seorang siswa kelas X SMA yang juga mantan muridnya seharga Rp 2,4 juta, kunci jawaban diserahkan AR ke HR dalam bentuk kunci jawaban kertas di sebuah SPBU di kawasan Jl Manukan pda malam hari,” terang Kompol Suparti.

Sementara itu, HR mengaku ingin membantu adiknya yang SMP agar lulus ujian, dimana uangnya terdiri dari hasil patungan 4 siswa SMP yakni Irgi, Fahri, Lukman dan Angga. “Sebenarnya kunci jawaban sedianya dijual Rp 2,5 juta. Tetapi uang yang terkumpul hanya Rp 2,4 juta,” tambah Suparti.

Dalam praktek pembocoran kunci soal ini melalui media handphone (short massage system) dan HR tertarik, namun salah satu guru berinisial AP juga tergiur membeli kunci jawaban tersebut dengan harga Rp 2 juta. “Setelah dicek, kunci jawaban itu tidak benar seluruhnya. Hanya 70-80 % yang cocok,” tambah Suparti. (wan)

Foto : Kompil Suparti menunjukan barang bukti di Mapolrestabes

Related posts

Pansus DPRD DKI Jakarta Belajar Penanganan Banjir ke Walikota Surabaya

kornus

Halal BI Halal Warga NU di Polrestabes Surabaya, Menandakan Kedekatan NU dan Polri

kornus

Alfamart Gelar Pelatihan Toko Retail Bersama Wartawan Surabaya

kornus