Surabaya (KN) – Pasca kasus penembakan mesterius yang menimpa Fahmi (29), seorang satpam di Dusun Ketok Desa Tunggal Pager Kecamatan Pungging Mojokerto, Senin (2/9/2013). Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus penembakan tersebut.
Kasubid Penerangan Masyarakat (Penmas) Polda Jatim, Kombes Pol Suhartoyo di Mapolda Jatim, Senin (2/9/2013) mengatakan, tim khusus ini langsung dibentuk atas perintah dan atensi Kapolda Jatim terhadap kasus menonjol di Jatim. “Dimana tim ini langsung dipimpin oleh Unit Jatanras Ditreskrium Polda Jatim AKBP Heru Purnomo,” terangnya.
Ia menjelaskan, tujuan dibentuknya tim khusus ini yaitu untuk membackup pengungkapan kasus penembakan misterius tersebut. “Tim itu nantinya melakukan penyelidikan serta memburu untuk menemukan keberadaan para pelaku penembakan tersebut,” tegasnya.
Terkait dengan perkembangan kasus saat ini ia mengatakan, polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap dua saksi mata yang berada saat di tempat kejadian perkara (TKP). “Kedua saksi asal Mojosari itu yakni Hamid (21) asal Sawahan dan Hadi (20) asal Panjer.
“Keduanya masih diperiksa dulu. Nantinya total ada enam saksi yang akan kita periksa,” ujarnya.
Kasubid Jatanras Ditreskrium Polda Jatim AKBP Heru Purnomo mengatakan, saat ini pihaknya langsung memimpin dan membackup kasus penembakan di Mojokerto. “Saat ini saya dan tim sudah berada di Mojokerto untuk langsung menyelidiki dan mengejar pelaku penembakan tersebut,” ujarnya
Sebelumnya, terjadi penembakan misterius di dalam sebuah rumah di Mojokerto. Korban diketahui bernama Fahmi (25), yang tinggal di rumah kontrakan di Dusun Ketok, Desa Tunggalpager, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Senin (2/9/2013) pagi. Pelaku sampai saat ini masih misterius.
Saat ini, korban mendapat perawaran intensif di RSUD dr Soekandar Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Korban yang selama ini bekerja sebagai satpam di Bali itu mengalami luka serius di bagian lengan kiri. Motif penembakan ini juga belum diketahui secara pasti. (wan)
Ilustrasi : Penembak mesterius