Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November, pimpinan DPRD Surabaya mengajak warga Surabaya untuk memiliki karakter kepahlawanan.
Menurut Wakil Ketua DPRD Surabaya, Reni Astuti, 10 November merupakan momen spesial bagi arek-arek Suroboyo. Palagan atau tempat pertempuran mempertahankan Kemerderkaan Indonesia kala itu terjadi di Surabaya. Dan, itu perjuangan yang besar yang dilakukan arek-arek Suroboyo yang dapat support yang luar biasa dari para ulama massa itu.
“Karena itulah, Kota Surabaya memiliki keistimewaan sebagai Kota Pahlawan,”terang Reni Astuti, Senin (9/11/2020).
Untuk itu, lanjut dia, pada momen Hari Pahlawan ini seharusnya menjadi semangat bagi arek Suroboyo untuk memiliki dan terus menumbuhkembangkan serta memperkuat karakter kepahlawanan. Apa itu karakter kepahlawanan ? Yakni karakter yang jujur, berani, jujur, rela berkorban, pantang menyerah, peduli dan cinta Tanah Air.
“Ini yang semestinya kita sendiri secara pribadi mengoreksi apa karakter seperti itu sudah ada pada diri kita.
Karakter kepahlawanan ini dapat ditunjukkan melalui partisipasi dalam pembangunan Surabaya secara bersama gotong royong dan kolaboratif,” ungkapnya.
Modal karakter kepahlawanan ini, lanjut dia, harus terus dipastikan tumbuh kuat pada arek-arek Suroboyo. “Siapapun itu, baik pelajar, birokrat, politisi, pengusaha pemimpin, generasi muda, dan rakyat Surabaya secara umum,” tandas Reni.
Hari Pahlawan yang berlangsung di masa pandemi ini, Reni Astuti menyebut tenaga kesehatan adalah sosok nyata Pahlawan masa kini, baik yang telah gugur maupun yang hari ini berkorban bertaruh nyawa berkutat menghadapi pandemi Covid-19.
“Saya mendoakan agar tenaga kesehatan yang gugur ditempatkan di tempat yang baik dan mengucapkan terima kasih atas pengabdian. Kami berduka yang sedalam-dalamnya untuk keluarga. Terima kasih pahlawanku,” pungkasnya.
.Sementara anggota DPRD Surabaya Baktiono menyatakan momentum Hari Pahlawan di Surabaya mengingatkan peristiwa heroik arek-arek Suroboyo dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. “Ini adalah contoh teladan bagi anak-anak muda,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, peringatan Hari Pahlawan ini untuk mengenang pertempuran Surabaya 10 Nopember 1945, yang tercatat sebagai pertempuran sangat berani. “Pada10 November 1945 arek-arek Suroboyo menghadang tentara sekutu hingga jenderal Mallaby tewas.
Generasi saat ini yang mewarisi kemerdekaan, harus bisa menjaga kemerdekaan sebaik-baiknya. Salah satunya dengan mewarisi spirit kebangsaan dalam membangun Indonesia lebih baik,” pungkasnya. (KN01)