KORAN NUSANTARA
indeks Surabaya

Pencemaran Semakin Tinggi, Pemkot Surabaya Ingin Kelola Kali Surabaya

Surabaya (KN) – Pencemaran Kali Surabaya dan sejumlah jaringan sungai lainnya yang  semakin tinggi, membuat Pemkot Surabaya berang.  Agar pencemaran tersebut tidak semakin parah, Pemkot berencana melakukan pengelolaan sendiri sungai-sungai tersebut.kali
Hal ini disampaikan Wakil Walikota Surabaya, Bambang DH dalam sambutannya pada acara Pagebluk Award yang diselenggarakan Komunitas Jurnalis Peduli Lingkungan (KJPL), Kamis (30/6), malam di Surabaya.
Selama ini pengelolaan sungai tersebut dilakukan oleh sejumlah instansi, seperti Dinas PU Pengairan Jatim, Perum Jasa Tirta dan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas. Banyaknya instansi yang terlibat, membuat pola penataan dan kegiatan pelestarian kurang maksimal.
Bambang DH me3ngungkapkan, tentang niatan Pemkot Surabaya yang ingin melakukan sendiri pengelolaan jaringan sungai yang ada diwilayahnya, sebenarnya hal itu sudah pernah ia sampaikan pada Menteri Pekerjaan Umum saat ia masih menjabat sebagai Walikota Surabaya. Namun kenyataannya hingga saat ini masih belum juga ada jawabannya.
Di mengatakan, jika Kali Surabaya dan semua sungai lainnya berada dibawah kewenangan Pemkot Surabaya, untuk menertibkan para pencemar lingkungan cukuplah mudah. Pasalnya kami memiliki banyak sumberdaya manusia yang mampu dan berkompeten. “Mereka juga secara rutin bisa melakukan penertiban pada sejumlah industri yang membuang limbah secara sembarangan,” katanya.
Ketua KJPL, Teguh Ardi Srianto mengatakan, penganugerahan Pagebluk Award 2011 ini, juga ada beberapa media masa yang diberikan reward sebagai Green Media Massa, diantaranya JTV, Radio TrijayaFM dan Harian Surya. Tiga media masa tersebut selama ini mempelopori terbitnya berita-berita tentang pelestarian dan pencemarana lingkungan.
Sementara itu, perusahaan pencemar dan perusak lingkungan hidup, tahun ini penghargaan kembali diberikan pada PT Lapindo Brantas Incorporated. Perusahaan tersebut kali ini kembali akan menerima “Pagebluk Award” karena hingga kini lumpur panas Lapindo belum juga teratasi.
Lapindo sebagai nominator penerima Pagebluk Award untuk kali kedua, sesudah 2006 lalu, perusahaan itu dapat anugerah yang sama dari KJPL. KJPL tidak sembarangan memberikan penghargaan atau sindiran yang membangun pada perorangan, organisasi, lembaga, instansi dan perusahaan yang merusak lingkungan, karena semua didasarkan fakta, bukti dan keterangan para korban perusakan lingkungan.
Sementara itu untuk kategori penyelamat lingkungan, penghargaan diberikan kepada Kelompok Pelindung Hutan (KEPUH), di Kawasan Wonosalam, Jombang, yang dinilai sudah menjaga dan menyelamatkan sembilan mata air Kali Brantas, yang jadi bahan baku air minum warga di Surabaya dan beberapa Kabupaten – kota lain di Jatim. (redi)

Foto : Kali Surabaya

Related posts

Sidang MK: Masa Usia Pensiun Prajurit TNI 60 Tahun

kornus

OTT KPK, Kantor Dinas PU Tulungagung dan Rumdin Wali Kota Blitar Disegel

redaksi

Pembentukan DPD Dewan Pengawas PDAM Tak Sesuai PP 41/2007

kornus