Sidoarjo (KN) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur secara terbuka menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah tetap di setiap kegiatan pelestarian budaya tingkat nasional.Demikian disampaikan Gubernur Jawa Timur Soekarwo dihadapan para peserta Pameran Keris tingkat Nasional di Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Selasa (20/11).
Menurut Pakde Karwo panggilan akrab Soekarwo, dipilihnya Jawa Timur sebagai pusat pelestarian budaya adalah pilihan yang tepat. Mengingat, selain kaya akan kebudayaan dan kesenian, Jawa Timur merupakan cikal bakal berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia berupa kerajaan Majapahit. “Banyak sekali peninggalan kerajaan Majapahit yang bisa dinikmati. Ada Pusat informasi Majapahit di Trowulan dan Candra Wilwatikta di Pandaan, patirtan di Jolotunda dan masih banyak lagi. itulah sebenarnya NKRI kita pertama kali sebelum terbentuk negara Indonesia,”kata Pakde Karwo.
Ditambahkanya, kondisi keamanan Jawa Timur yang kondusif jika dibandingkan daerah lain. “Semua kegiatan yang digelar di Jatim saya jamin aman. Sebagai contoh, kemarin ada Demo 50 ribu buruh juga berjalan tertib,”paparnya.
Dalam pameran Pusaka Keris yang juga dihadiri Konsulat dari Amerika Serikat serta Provinsi sahabat yang tergabung dalam Mitra Praja Utama (MPU) ini, Gubernur Soekarwo mengungkapkan keseriusannya dalam melestarikan masterpiece kebudayaan berupa keris. Mengingat keris juga sudah diakui sebagai warisan budaya dunia oleh Unesco.
Gubernur Soekarwo mengatakan, Keris juga merupakan simbol khas Indonesia. Bahkan selama kepemimpinan Presdien Soekarno dan Soeharto keris diberikan sebagai oleh-oleh kenegaraan kepada Negara Sahabat.
“Keris Juga mempunyai simbol ekonomi, Karena tempo dulu untuk membuat Keris seorang Mpu harus diberikan mahar yang cukup mahal,”ungkapnya.
Pameran ini, lanjut Pakde karwo, merupakan bukti pemerintah Provinsi Jawa Timur mempunyai perhatian khusus kepada praktisi dan pecinta keris. Karena kegiatan seperti ini baru dilaksanakan pertama kali di Indonesia.
Dikonfirmasi terkait pameran ini, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur Dr Jariyanto mengatakan, pameran ini digelar selama tiga hari mulai tanggal 20-23 Nov di Museum Mpu Tantular.
Tujuan dari kegiatan ini Untuk melestarikan keris sebagai warisan dunia. Selain itu juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat umum untuk mencintai keris sebagai warisan budaya. (yo)
Foto : Gubernur Jatim Soekarwo saat pembukaan pameran keris di Museum Mpu Tantular, Sidoarjo