KORAN NUSANTARA
indeks Surabaya

Komisi C Kritisi Penggunaan Anggaran Operasional Penyapuan Jalan

Surabaya (KN) – Dalam hearing terkait evaluasi triwulan ketiga di ruang Komisi C DPRD Surabaya yang menghadirkan dinas kebersihan dan pertamanan, Senin (19/11), pihak Komisi mencermati serapan anggaran hingga menjelang akhir tahun anggaran ini.Salah satunya anggaran mengenai operasional penyapuan jalan yang mendapatkan sorotan pihak dewan. Pasalnya alokasi anggaran untuk operasional penyapuan jalan yang dianggarkan sebesar 29 Milliar rupiah pada APBD 2012, tak merata antar wilayah.

Ironisnya justru porsi besar diberikan kepada wilayah Surabaya Pusat hingga mencapai Rp 4 milliar lebih sementara daerah pinggiran hanya mendapatkan alokasi sebesar Rp 2 milliar rupiah.

Hal ini dinilai oleh  komisi C tak proporsional mengingat justru daerah pinggiran yang menurut Komisi C perlu mendapatkan perhatian lebih mengingat banyak daerah kumuh dan justru diperkirakan volume sampah jauh lebih besar dibanding di pusat.
Komisi C DPRD Surabaya Sachiroel Alim meminta kepala dinas Kebersihan dan Pertamanan, Hidayat Syah untuk menyampaikan alasan perbedaan porsi anggaran penyapuan jalan tersebut yang dinilainya kurang tepat.

“areal berapa luas pak ,soalnya saat saya pergi ke utara itu justru disana masih terlihat kotor kalo menurut pengamatan saya justru daerah pinggiran itu yang terlihat kumuh dan perlu penanganan lebih dibandingkan pusat.” ujar Sachiroel Alim.

Pendapat senada juga disampaikan oleh Simon Lekatompessy Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya yang mengkritik kondisi wilayah utara yang justru masih banyak sampah namun tak tertangani oleh dinas. “sebenarnya masyarakatnya yang kurang menjaga kebersihan ataukah dinas yang memang kurang memberikan perhatian, tolong pak Dayat(Hidayat) menjelaskan berapa luasan covered area disana sehingga kami ketika ditanya masyarakat juga bisa menjawab.” kata Simon.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Hidayat Syah mengakui perbedaan porsi anggaran operasional penyapuan jalan selama ini memang lebih besar ke wilayah Surabaya Pusat, hal ini dikarenakan pemberlakuan waktu bagi petugas penyapu hingga tiga shift diberlakukan di wilayah pusat, namun dirinya berjanji kedepan bakal meninjau porsi anggaran itu.

Selama ini pelaksana pengerjaan untuk penyapuan jalan tersebut sebagian besar ditangani oleh pihak ketiga, Rekanan Pemkot Surabaya. Dengan porsi anggaran yang cukup besar maka diharapkan kondisi kebersihan jalan jalan di Surabaya bisa terus terjaga. (nug)

 

Foto : Ilustrasi penyapu jalan di Surabaya

Related posts

Keanggotaan BPJS Jadi Syarat Pelunasan Biaya Haji

redaksi

Tambang Freeport Longsor, 2 Pekerja Tertimbun

redaksi

Bantu Ekonomi Masyarakat Terdampak Covid-19, Anggota Fraksi Demokrat DPRD Jatim Agusdono Ajak Gerakan Tolong Tetangga

kornus