KORAN NUSANTARA
indeks Jatim

Pemprov Jatim Siapkan Dana Rp 5 Miliar Untuk Subsidi Ongkos Angkut Bahan Pokok

Surabaya (KN) – Gubernur Jawa Timur Soekarwo memberikan Bantuan Kredit dengan bungan 6% per tahun. Saat Rakor Industri Perdagangan Jatim 2012 Pemprov Jatim telah menyiapkan dana Rp 5 miliar untuk subsidi distribusi ongkos angkut antisipasi kenaikan bahan pokok dampak kebijakan rencana pemerintah menaikan harga BBM awal April mendatang.Gubernur Jatim Soekarwo, pada saat Rapat Koordinasi (Rakor) dan Sinkronisasi Program Kegiatan Industri Perdagangan Tahun 2012 di H Bumi Surabaya , Senin (26/3) mengatakan, bantuan ongkos angkut distribusi tersebut untuk membantu biaya ongkos angkut dari pabrikan ke pasar/distributor sehingga harga komoditi sampai di konsumen/masyarakat murah.

Contohnya, minyak goreng di pabrik harganya cuma Rp 7.500/liter sampai di pengecer dijual Rp 12.000/liter cosnya cukup besar yakni Rp 4.500/liter. “Kalau ongkos angkutnya dibantu, harga sampai di konsumen akan murah,” ujar gubernur Soekarwo.

Selain mengucurkan dana untuk ongkos angkut, Pemprov Jatim mulai hari Senin (26/3) ini juga melakukan Operasi Pasar (OP) beras, minyak goreng dan gula pasir di pasar Tradisional Surabaya. Lokasi Operasi Pasar secara serentak dilakukan di Pasar Wonokromo( DTC), Pasar Pucang, Pasar Tambakrejo dan Pasar Keputran.
Operasi Pasar, kata Gubernur, bahan pokok yang dilakukan secara serentak di empat pasar tradisional di Surabaya tersebut menjual minyak goreng, beras dan gula pasir sama dengan harga pabrikan.

Dicontohkan lagi, minyak goreng harga tanpa subsidi ongkos angkut Rp 11.000-Rp 12.500/liter dijual di OP cuma Rp Rp 7.500/liter. Selain itu, beras medium kualitas bagus yang biasanya dijual Rp  8.000/kg-Rp 8.400/kg di OP cuma Rp Rp 7.300/kg dan gula pasir di pasar tradional di OP Rp 9.250 untuk kualitas sedang dan Rp 9.750 untuk kualitas bagus.  Diluar OP  harga gula pasir sampai saat ini Rp 10.500/kg.

Gubernur menuturkan, bahan pokok OP akan ditingkatkan dari empat komoditi menjadi sembilan komoditi. “Jadi pemerintah akan menambah komoditi OP dari empat komoditi beras, gula pasir,  tepung terigu dan minyak goreng menjadi sembilan komoditi’” katanya.

Dipercepatnya Operasi Pasar bahan pokok hari ini merupakan salah satu memenuhi permintaan Badan eksekutif Mabasiswa (BEM)  dari berbagai pergururan tinggi di Jatim. Pada waktu pertemuan antara Pemprov dengan BEM di Unsuri Sidoarjo beberapa waktu lalu Bem meminta Pemrov Jatim secepatnya mengambil langkah kenaikan bahan pokok sebelum pemerintah menaikan  harga BBM awal april mendatang.

Bantuan distribusi ongkos angkut dan Operasi Pasar bahan pokok akan terus dilakukan sampai spekologis harga kebutuhan bahan pokok di pasar stabil. “Operasi Pasar bahan pokok ini bukan mendahului sebelum kenaikan BBM, tetapi permintaan masyarakat karena harga bahan pokok di pasar naiknya cukup tinggi,” ujarnya. (yok)

Related posts

ITS Resmikan Program S2 Magister Sains Manajemen

kornus

Wali Kota Surabaya Raih Penghargaan MURI

kornus

Dekranasda Surabaya Gelar Pameran Produk UKM dan Workshop di Ciputra Word

kornus