Surabaya (KN)- Melejitnya harga cabai mendorong semangat Pemprov Jatim untuk mengambil inisiatif segera membangun rumah hijau. Targetnya, tahun ini Jatim bakal mendirikan sebanyak 80 ribu rumah hijau yang akan dimulai pada bulan Maret 2011.
“Dengan adanya rumah hijau, maka ini bisa menjadi alternatif jika sewaktu-waktu harga cabe naik hingga tak terjangkau masyarakat. Selain untu menanam cabe, rumah hijau juga bisa untuk menanam sayur-sayuran agar saat panen bisa dikonsumsi langsung, tanpa perlu lagi beli di pasar,” ujar Gubernur Jatim Soekarwo saat ditemui wartawan di Gedung Negara Grahadi, Selasa (1/2).
Soekarwo menerangkan, untuk pencanangan program rumah hijau ini, pihaknya kini tengah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Badan Ketahanan Pangan Jatim untuk realisasinya yang akan di mulai bulan depan. Namun pelaksanaan di lapangan, ia berharap agar masyarakat juga menyambut baik dan turut berpartisaipasi dalam mewujudkan program tersebut.
Pembuatan rumah hijau ini juga sebagai antisipasi, atas terjadinya dampak dari anomali iklim. Rumah hijau yang menyuguhkan pekarangan rumah yang asri ini juga telah dipamerkan kepada Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono saat berkunjung di Desa Lebo, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo. Saat itu dijelaskan oleh Gubernur Soekarwo pada presiden, jika rumah hijau sebagai salah satu solusi klimatologi yang berimbas pada menurunnya beberapa produksi pangan.
Selain mempersiapan pembuatan rumah hijau di Jatim, sosialisasi pemanfaatan pekarangan rumah menjadi lahan yang dapat memenuhi sebagian kebutuhan pangan sehari-hari ini juga perlu terus dilakukan. Ini dapat dilakukan dengan mengajarkan cara pemanfaatan lahan yang ada di pekarangan rumah dengan menanam sejumlah kebutuhan dapur atau pangan seperti cabe, tomat, ketela rambat, terong, dan lainnya.
Menganai sistem pelaksanaan pembuatannya, pemprov akan mengucurkan dana bantuan untuk membangunan rumah hijau pada desa yang dipilih. Setiap desa berhak atas dana kucuran sebesar Rp 1 juta. Setiap kabupaten akan diberi bantuan Rp 10 juta untuk diteruskan pada 10 desa di wilayah kerjanya. Dengan jumlah desa yang akan mendapatkan dana bantuan itu, maka Pemprov akan menyiapkan dana bantuan sekitar Rp 56 miliar.
Gubernur menambahkan, Jika program rumah hijau itu bisa direalisasi dan berhasil, maka persoalan mahalnya harga cabe akan dapat ditanggulangi mulai empat bulan mendatang secara swadaya.(musa).