KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Pemprov Jatim Perkuat Kualitas Guru Madrasah Diniyah

Gubernur -Jatim -paparan- Program -Peningkatan- Kualitas Guru -Madrasah- Diniyah Surabaya (KN) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim terus mendorong penguatan posisi lembaga diniyah dalam konteks pendidikan nasional agar setara dengan pendidikan formal lainnya.Hal ini disampaikan oleh Gubernur Jatim Soekarwo saat memberikan kuliah umum Mahasiswa Program Peningkatan Kualitas Guru Madrasah Diniyah (Madin) Se-Jatim di Aula Islamic Village Surabaya, Rabu (28/10/2015).
Menurut Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo ini, kualitas pendidikan ditentukan oleh proses belajar mengajar yang berlangsung di ruang-ruang kelas atau tatap muka. “Guru madin harus memahami konsep pembelajaran ini, karena negara maju sekalipun kembali pada metode ini” ujarnya.

Menurutnya, dengan total jumlah penduduk 38,6 juta jiwa dan yang beragama Islam sebanyak 36,65 juta jiwa atau 97,8 persen dari total jumlah penduduk, Jatim memiliki peluang yang besar untuk berkembangnya Madrasah Diniyah. ”Pondok pesantren dengan madrasah diniyah sekarang sudah tidak dianggap sebagai pendidikan yang tradisional semata. Akan tetapi sekarang sudah menjadi pendidikan nasional, sehingga lulusan madrasah diniyah mampu mencetak santri yang intelektual, berkarakter dan berkualitas” ujarnya.

Lebih lanjut menurutnya, guru profesional harus disiapkan dengan baik karena pendidikan merupakan aspek fundamental dalam menyiapkan kualitas hidup saat anak-anak hingga dewasa. Dasar-dasar keilmuan pendidikan adalah humanisme dengan fokus mengembangkan potensi anak berkembang seluas-seluasnya.

Selain itu, lini pendidikan diniyah terdiri dari tafagguh fiddin saja (tetap pada jalur non formal), pendidikan diniyah non formal ditambah pendidikan kesetaraan, serta pendidikan diniyah formal. Hal ini seuai dengan PP Nomor 19 Tahun 2015 Pasal 93 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Jatim, Drs. H. Saifullah Yusuf menyatakan, pelaksanaan program peningkatan kualitas guru madin ini merupakan tahun ke-9. Program Guru Madin ini tidak hanya di Jatim, tetapi yang rutin melakukan program peningkatan kualitas serta memberikan beasiswa baru di provinsi Jatim. Gus Ipul berharap, di tengah perkembangan zaman seperti ini, guru madin mampu meningkatkan kualitas spiritual siswa.

“Sikap seperti akhlak yang bagus, toleran, bertanggung jawab, dan sopan santun sangat dibutuhkan saat ini karena hal itu tidak dimiliki oleh sumber daya di luar negeri”, ujarnya. Kedepannya ia berharap agar bantuan untuk guru madin tidak hanya dari Pemprov Jatim tetapi juga dari pusat. (yo)

Related posts

Tangani Kekeringan di Desa Pasrepan Pasuruan, Gubernur Khofifah Distribusikan 10 Ribu Liter Air Bersih

kornus

Sekdaprov Jatim: Forum Konsultasi Publik Jadi Momentum Merancang Solusi Penyelesaian Berbagai Persoalan di Jatim

kornus

HUT Jatim Ke-76, Khofifah Serukan Jatim Bangkit dari Pandemi Covid-19 dan Ekonomi Pulih

kornus